Baca Juga: Isyaratkan PPKM Darurat Diperpanjang, Jokowi Janji Ringankan Warga, Ini Program yang Siap Disalurkan
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi
kesalahan atau margin of error atau sekitar lebih atau kurang dari 2.88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei itu, ditanyakan apakah Ibu atau Bapak sangat tidak percaya, tidak percaya, biasa saja, cukup
percaya atau sangat percaya bahwa pemerintahan Joko Widodo bisa bekerja secara baik dalam mengatasi masalah tersebut?.
Dari pertanyaan tersebut, ditemukan sekitar 22,6 persen sangat tidak percaya. Angka tersebut, merupakan tertinggi dari tiga bulan sebelumnya.
Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan pada kemampuan presiden dalam menangani Covid-19, terjun bebas dari Februari 2021 yang sebesar 15,2 persen.
Termasuk, dari dua survei di tahun sebelumnya yakni Nopember 2020 yang sebesar 9,5 persen dan September 2020 yang sebesar 14,3 persen.
Temuan lainnya, dukungan warga terlihat cukup terbelah antara memilih agar pemerintah lebih memprioritaskan masalah perekonomian sebesar 50.7 persen dan lebih memprioritaskan masalah kesehatan sebesar 46.2 persen.