Sumbangan Rp 2 Triliun Cuma Prank?, Kapolda Sumsel Minta Maaf: Kegaduhan Ini Kesalahan Saya

- 5 Agustus 2021, 16:42 WIB
Profil mendiang Akidi Tio,  pengusaha Aceh yang berikan sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Profil mendiang Akidi Tio, pengusaha Aceh yang berikan sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel. /Tangkap Layar akun Facebook/@setyoyuliwidyanto./

KABAR BANTEN – Bantuan atau sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio yang ternyata bodong, membuat Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri meminta maaf atas tindakan yang dianggap sebagai kesalahannya.

Dalam prosesi penyerahan secara simbolis sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri hadir dan menjadi pihak yang mewakili penerima dalam kejadian yang menghebohkan masyarakat Indonesia tersebut.

Namun sampai sepekan berlalu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mendapati sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio tersebut tak kunjung ada, hingga publik kembali heboh seolah kena prank atas bantuan yang ternyata fiktif tersebut.

Baca Juga: Pencairan Dana Rp 2 Triliun tak Kunjung Tiba, Isi Saldo Rekening Akidi Tio Dibuka, PPATK Simpulkan Ini

"Kegaduhan ini karena kesalahan saya sebagai individu. Sebagai manusia biasa dan saya memohon maaf,”kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari PMJNews, pada Kamis, 5 Agustus 2021.

“Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya sebagai individu saat mendapatkan informasi awal," kata Irjen Pol Eko Indra Heri menambahkan.

 Kapolda mengakui kesalahannya atas perkara hibah bodong Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio. Untuk itu, dia meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Secara pribadi, saya juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya kepada Bapak Kapolri,” katanya.

Selain itu, juga meminta maaf kepada pejabat utama dari Mabes Polri, anggota Polri se-Indonesia dan masyarakat Sumatera Selatan, tokoh agama, Gubernur, serta Danrem yang ikut terseret dalam polemik tersebut.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah