Berada di Kepulauan Jawa Begini Penjelasan Masyarakat Jawa Barat Berbahasa Sunda bukan Jawa

- 28 Agustus 2021, 12:25 WIB
Suku Baduy, etnis sunda yang hidup berdampingan dengan alam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Banten.
Suku Baduy, etnis sunda yang hidup berdampingan dengan alam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Banten. /Tangkapan layar /Instagram @genpiindonesia

Alasan kenapa orang-orang Jawa Barat tidak bisa berbahasa Jawa serta menolak jika disebut orang Jawa kerena memang mereka bukan dari etnis atau Suku Jawa.

Suku Sunda berbicara dengan bahasanya sendiri. Penyebaran Bahasa Sunda dipengaruhi oleh peran politik dari kerajaan yang bertahta di Tatar Pasundan.

Seorang penjelajah Portugis Bernama Tome Pires dalam catatannya 'Suma Oriental' pada abad ke-16 menjelaskan bahwa Tatar Pasundan adalah tanah kesatria dan pelaut pemberani.

Mereka jauh lebih terkenal dibandingkan para kesatria atau pelaut dari Jawa.

Menurut Pires orang Sunda pada masa itu selalu bersaing dengan orang Jawa, begitu pula sebaliknya.

Dalam keseharian, antara orang Jawa dan Sunda tidak terlalu akrab dan berteman. Namun tidak pula bermusuhan. Mereka mengurus urusannya masing-masing.

Baca Juga: Menyelamatkan Bahasa Daerah Agar tidak Punah, Ini yang Dilakukan Kantor Bahasa Banten

Mereka saling berdagang tetapi, ketika bertemu di lautan sebagai seorang perompak, pihak yang lebih siap akan lebih dulu menyerang.

Serangan biasanya terjadi di wilayah perairan Cimanuk, tidak peduli betapa erat hubungan atau pertemanan diantara keduanya.

Perbedaan soal bahasa antara orang Sunda dan Jawa seterusnya tetap bertahan hingga zaman modern sekarang ini.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x