Penyintas Covid-19 Beresiko Alami Penurunan Kecerdasan, Corona Berpotensi Serang Fungsi Kognitif, Benarkah?

- 3 September 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi penyintas Covid-19 arau pasien sembuh virus corona beresiko mengalami penurunan kecerdasan. Benar atau tidak, terdapat beberapa penelitian mengungkap bahwa virus corona pengaruhi fungsi kognitif.
Ilustrasi penyintas Covid-19 arau pasien sembuh virus corona beresiko mengalami penurunan kecerdasan. Benar atau tidak, terdapat beberapa penelitian mengungkap bahwa virus corona pengaruhi fungsi kognitif. /pixabay

KABAR BANTEN - Dari kabar yang kini ramai beredar bahwa sembuh dari Covid-19 belum tentu menjamin penyintasnya terbebas dari gejala-gejala, salah satu efeknya adalah mengalami penurunan kecerdasan.

Namun apakah benar penyintas Covid-19 memiliki dampak terhadap penurunan kecerdasan, beberapa studi mengungkapkan bahwa infeksi virus corona berpotensi menyebabkan timbulnya efek jangka panjang meski telah dinyatakan negatif.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari hellosehat.com, penelitian dari Institute of Global Health Innovation mengungkap setidaknya terdapat 5-24 persen pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan mengalami sisa gejala 3-4 bulan setelahnya.

Baca Juga: Stok Plasma Konvalesen Menipis, PMI Kota Tangerang Ajak Penyintas Covid-19 Donor Darah

Dari kondisi tersebut, yang perlu dikhawatirkan adalah beberapa penyintas Covid-19 dilaporkan mengalami penurunan kecerdasan atau fungsi kognitif serta mengingat. Kondisi ini disebut dengan brain fog alias ‘kabut otak’.

Bahkan sebuah survei yang diselenggarakan oleh Imperial College London, menyebutnya dengan The Great British Intelligence Test. Tujuan dari survei ini adalah memahami kemampuan kognitif para peserta dan bagaimana faktor-faktor seperti usia, konsumsi alkohol, serta pekerjaan dapat memengaruhinya.

Dalam survei yang dilaksanakan pada Januari 2020 atau ketika pandemi melanda, tim peneliti memutuskan untuk membandingkan kemampuan kognitif pasien Covid-19 dan partisipan yang masih sehat.

Namun pada Mei 2020, pertanyaan survei diperbarui dan ditambah seputar pengalaman terinfeksi Covid-19. Hasilnya, dari 81.000 partisipan yang mengikuti survei sejak Januari hingga Desember 2020, sekitar 13.000 orang dilaporkan terinfeksi Covid-19 mulai dari yang bergejala ringan hingga parah.

Setelah dikaji lebih lanjut, diketahui bahwa para penyintas Covid-19 menunjukkan hasil tes kecerdasan yang lebih buruk, dibandingkan partisipan yang belum pernah terinfeksi.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: hellosehat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x