4. Mayor Jenderal Siswondo Parman, Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen.
5. Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik.
6. Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat.
7. Lettu Pierre Andreas Tendean, menjadi korban G30S PKIsetelah mengaku sebagai Jenderal AH Nasution.
Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, keenam jenderal dan satu perwira TNI AD tersebut menjadi korban peristiwa G30S PKI karena mempertahankan ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Untuk mengenang jasa-jasanya, keenam jenderal dan satu perwira TNI AD yang menjadi korban peristiwa kelam G30S PKI tersebut ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.
Sementara lokasi sumur tua (Lubang Buaya) tempat ditemukannya jenazah keenam jenderal dan satu perwira TNI AD tersebut dijadikan monumen dan museum atas prakarsa Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Baca Juga: 1 Oktober, Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Sejarah Singkatnya
Monumen dan museum tersebut berlokasi di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.