Turunkan Angka Stunting, Tingkatkan Kualitas SDM, BKKBN Bertekad Kerja Cepat, Efektif dan Efisien

- 6 Oktober 2021, 16:18 WIB
Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo saat meresmikan sekretariat penanganan stunting, di Aula BKKBN Pusat, Jakarta Timur, Selasa 5 Oktober 2021.
Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo saat meresmikan sekretariat penanganan stunting, di Aula BKKBN Pusat, Jakarta Timur, Selasa 5 Oktober 2021. /Dokumen BKKBN

KABAR BANTEN – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, dr. Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, BKKBN bertekad bekerja dengan cepat, efektif dan efiesien.

Hal tersebut dikatakan Hasto Wardoyo saat mengukuhkan tim koordinasi percepatan penurunan stunting dan meresmikan sekretariat stunting BKKBN, di Auditorium Kantor BKKBN Pusat, Jakarta Timur, Selasa 5 Oktober 2021.

“Puji syukur kepada Tuhan YME kita dapat melaksanakan kegiatan pengukuhan tim koordinasi percepatan penurunan stunting BKKBN dan peresmian sekretariat stunting di lingkungan internal BKKBN,” ujar Hasto Wardoyo.

Baca Juga: Angka Kehamilan Meledak di Masa Pandemi Covid-19, Data BKKBN Mengejutkan, Ternyata Ini Penyebabnya

Ia mengatakan pengukuhan tim koordinasi percepatan penurunan stunting merupakan suatu hal yang baru di lingkungan BKKBN karena biasanya dipetakan tidak ada pengukuhan langsung.

Namun, karena stunting merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa dan negara tugas ini menjadikan hal yang baru di BKKBN.

“Semua harus bertekad bulat bersama untuk belajar agar satu kesatauan visi bersama pemahaman melangkah dengan bersama, kemudian kita memiliki tantangan yang besar karena ekspetasi dari bapak Presiden bisa menurunkan tingkat stunting di angka 14% di tahun 2024 mendatang. Maka untuk itu kita sama-sama melangkah bertekad kerja dengan cepat, efektif dan efisien,” ujar Hasto Wardoyo, dikutip Kabar Banten dari BKKBN.go.id, Rabu 6 Oktober 2021.

Baca Juga: 4 Faktor Ini Disebut Pengaruhi Terjadinya Stunting, Lakukan Pencegahan, BKKBN Intervensi dari Hulu

Hasto Wardoyo mengungkapkan, tahun 1970 sampai tahun 2000, BKKBN sukses menurunkan tingkat kontrasepsi pil KB dari 5,6 % menjadi 2,6 %.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x