Network
KABAR BANTEN-Kecaman dari masyarakat Sunda makin bergelombang, hingga muncul ancaman santet terhadap Arteria Dahlan.
Ancaman santet terhadap Arteria Dahlan, mulai muncul di tengah kecaman masyarakat Sunda yang makin bergelombang.
Benar atau tidak, namun ancaman santet terhadap Arteria Dahlan terlontar dari video viral Epy Kusnandar di saat kecaman masyarakat Sunda makin bergelombang.
Dalam video viral berdurasi 1,5 menit tersebut, sosok yang dikenal sebagai Kang Mus dalam sinetron Preman Pensiun itu dalam perjalanan sambil menelepon seseorang.
Di awal percakapannya, Epy Kusnandar meminta agar dicarikan guru Bahasa Sunda untuk Arteria Dahlan.
Epy Kusnandar mencarikan guru Bahasa Sunda, agar Arteria Dahlan mau les dan belajar dari dasar.
Dia khawatir terjadi yang tidak diinginkan, hingga harus mencarikan guru Bahasa Sunda untuk Arteria Dahlan.
Untuk menghindari perang antarsuku, yang juga bisa bikin malu bangsa Indonesia.
"Tolong cariin guru bahasa Sunda," ujarnya, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram @epy_kusnandar_official, Rabu 19 Januari 2022.
Baca Juga: Viral Video 'Ujug Ujug' Arteria Dahlan, Budi Dalton: Itu Bahasa Sunda, Ekspresi Sule Bikin Gak Tahan
Nada bicaranya bahkan terdengar semakin tinggi, saat orang tersebut menyuruh Arteria Dahlan les bahasa Sunda dari dasar.
"Supaya tidak takut dengan orang yang ngomong bahasa Sunda," katanya lagi, yang terlihat makin emosi.
Daripada orang Sunda ngomong hingga maki-maki dengan Bahasa Sunda, namun tidak dimengerti Arteria Dahlan.
"Ada yang mau nyantet, teluh. Mendingan, supaya ketakutannya hilang, dan jadi lemah lembut someah, tidak arogan, sudah cari aja guru Bahasa Sunda ya," katanya.
Epy Kusnandar pun merekomendasikan Ibu Sopiah, guru Bahasa Sunda saat dirinya masih SD.
Pada captionnya, Epy Kusnandar menuliskan kalimat penjelasan dari video postingannya tersebut.
"Mencari Guru Basa Sunda. Untuk memberi pelajaran pada Pak #arteriadahlan #sivispacemparabellum #damaiindonesiaku @epy_kusnandar_official #otw Reposted from @damarizalmr," tulisnya.
Baca Juga: Viral! Mobil Polisi Melawan Arus, Bantu Seorang Ibu Bawa Anaknya yang Kejang ke Rumah Sakit
Arteria Dahlan adalah anggota Komisi III DPR RI, yang mempermasalah Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat.
Peristiwa itu terjadi, tepatnya dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung, pada Senin, 17 Januari 2022.
Arteria Dahlan bahkan sampai meminta Jaksa Agung memecat Kajati yang menggunakan bahasa Sunda itu.
Setelah kejadian tersebut, gelombang kecaman datang dari masyarakat Sunda, tak terkecuali para petinggi dan tokoh Jawa Barat.
Bukan hanya Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
Namun anggota DPR RI Dapil Jawa Barat VII, Dedi Mulyadi, juga turut angkat bicara di tengah tuntutan masyarakat Sunda agar Arteria Dahlan meminta maaf.
Gelombang kecaman tersebut belum juga meredup, bahkan kini muncul baliho bertuliskan "Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda'.
Baliho bertuliskan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' tersebut, terpasang di dekat Gedung Sate, Bandung.***
