Ridwan Kamil Curhat Ketidakadilan Pusat, Sudah Lapor Sri Mulyani hingga Jokowi: Sudah Saya Lobi Kemana-mana

- 28 Januari 2022, 16:10 WIB
Ridwan Kamil curhat ketidakadilan pemerintah pusat hingga lobi kemana-mana, termasuk ke Sri Mulyani dan Presiden Jokowi.
Ridwan Kamil curhat ketidakadilan pemerintah pusat hingga lobi kemana-mana, termasuk ke Sri Mulyani dan Presiden Jokowi. /Tangkapan layar YouTube/Akbar Faizal Uncensored

KABAR BANTEN-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil curhat ketidakadilan pemerintah pusat, hingga harus lobi kemana-mana termasuk ke Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga PResien Jokowi atau Joko Widodo.

Dari curhat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut, terungkap ketidakadilan Pemerintah Pusat terhadap provinsi yang memiliki jumlah penduduk 50 juta jiwa tersebut.

Semua curhat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil soal ketidakadilan Pemerintah Pusat tersebut disampaikan di Youtube Akbar Faizal Unsencored, pada Kamis, 27 Januari 2022.

Ridwan Kamil akhirnya curhat setelah ditodong pertanyaan Akbar Faizal soal daerahnya sebagai penyangga Ibukota Jakarta, namun lambat.

Baca Juga: Bertemu Para Tokoh Sunda, Ridwan Kamil Sikapi Isu Kejawabaratan, Sepakat Perkuat Kebhinekaan

“Apakah anda yang lambat mengelola daerah Anda atau pusat, kue pembangunan penyangga Jakarta itu yang tidak terlalu baik kepada Jawa Barat,” tanya Akbar Faizal.

Menurut Ridwan Kamil, yang dilontarkan Akbar Faizal tersebut merupakan pertanyaan penting dan jawabannya penting sekali dan minta untuk disimak.

Dalam penjealsannya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jawa Barat mengalami ketidakadilan politik anggaran bagi hasil dari pusat.

“Anggaran bagi hasil pusat itu ke daerah, faktor pengalinya tuh jumlah kabupaten dan kota. Bukan jumlah penduduk. Jadi saya 50 juta (penduduknya), daerahnya hanya 27,” kata Ridwan Kamil.

Semenatra, Jawa Timur penduduk 10 juta atau lebih rendah 40 juta dari Jawa Barat, daerahnya hanya 38.

“Jadi negara itu (hitungan bagi hasil pusat),  x rupiah dikali 38, itulah Jawa Timur. Saya x rupiah kalinya hanya 27. Dengan Bu Khofifah, saya bedanya selama lima tahun bisa 30 triliun pa,” ungkap Ridwan Kamil.

Sehingga dana desa, kata dia, Jawa Barat masing aspal jalan dan mengurus bendungan bocor. Sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ujarnya, udah pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan sosial.

“Jadi saya lagi berjuang, mudah-mudahan ada yang mendengarkan dan sudah saya lobi kemana-mana, agar kue pemerintah pusat itu berbasis jumlah penduduk,” kata Ridwan Kamil.

“Saya harus melayani 50 juta, yang lain di bawah itu. Sementara uangnya pas-pasan gitu,” kata Ridwan Kamil menambahkan.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Erick Thohir Dideklarasikan, Didorong Maju Capres 2024, Ini Tempat dan Para Pendukungnya

Ridwan Kamil pun sudah menyampaikan dalam forum anggota-anggota DPR yang terpilih dari Jawa Barat, yang jumlahnya mencapai 39 orang.

“Intinya kalau tadi nanya apa masalahnya, masalahnya ketidakadilan anggaran. Tapi siapa yang ketok palunya, ya butuh dukungan,” ucapnya.

Ridwan Kamil mengaku semua orang sudah dia curhati, dair mulai Ketua DPD Naylya Matalitti, anggota-anggota DPR, termasuk kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Tapi entah kapan aspirasi rakyat Jawa Barat ini dikabulkan,” kata Ridwan Kamil yang mengungkap dana dari pusat yang ke Jawa Barat hanya sekitar 20 triliunan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Cocok dengan Kriteria Presiden Jokowi, Ahli Perencanaan Kota: Penuhi Syarat Jadi Kepala IKN

“Jadi APBD kami 40 triliunan, DKI 80 triliun untuk 10 juta orang kan. Jadi bayangkan saya tuh tinggal di komplek, duit pas-pasan anak banyak. Sebelahan dengan rumah orang kaya, anak dikit,” kata Ridwan Kamil.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah