Permintaan Maaf Ganjar Pranowo, Bertanggung Jawab Atas Konflik Wadas: Tadi Malam Saya Mendapat Telepon

- 9 Februari 2022, 16:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah GAnjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi  memberikan keterangan pers soal konflik Wadas Purworejo.
Gubernur Jawa Tengah GAnjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan keterangan pers soal konflik Wadas Purworejo. /jatengprov.go.id

“Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan,” ucapnya.

Ganjar Pranowo akhirnya mengungkapkan sudah menempuh proses panjang terkait pembangunan Bendungan Bener.

Selama proses itu, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak.

“Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani,” ujarnya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga minta mereka yang setuju dan belum setuju untuk dihadirkan. “Tapi kemarin saat dialukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir,” ungkapnya.

Sebenarnya, Ganjar Pranowo sangat menunggu adanya dialog antarpihak agar ruang penyampaian pendapat bisa dibuka lebar pada semua pihak.

“Kami sangat menunggu-nunggu, sehingga kami bisa memberi ruang, bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi agar pekerjaan ini mulus,” ujarnya.

Meski demikian, Ganjar Pranowo menghormati masyarakat Desa Wadas yang masih menolak bekerja sama dalam proses pengadaan tanah quarry (galian) untuk proyek Bendungan Bener.

Ganjar menyatakan siap membuka ruang dialog bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Namun dari banyak pihak yang bersuara terkait kasus Wadas, tapi ternyata kurang memahami kondisi yang sebenarnya.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah