KABAR BANTEN-Virus corona Omicron lebih cepat penyebarannya,namun gejalanya disebut tak separah varaian Covid-19 sebelumnya sepeti Delta.
Dari gejala Omicron, juga disebut mirip dengan penyakit flu biasa berupa batuk hingga demam dan sakit tenggorokan.
Meski gejala Omicron tak sebahaya viro corona varian sebelumnya, namun bagaimana dengan lanjut usia serta orang yang memiliki omorbid dan belum divaksin?.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dari laman resminya, Pemerintah terus berupaya menekan angka penularan kasus Covid-19 yang didominasi varian Omicron.
Di antaranya melakukan beragam upaya pencegahan dan mendorong laju vaksinasi, sebagai strategi efektif menekan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Cara Meredakan Radang Tenggorokan Akibat Covid 19 Varian Omicron
Selain mengimbau masyarakat yang tidak bergejala dan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri dan terpadu, pemerintah juga terus meningkatkan testing.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari covid19.go.id, berikut ini gejala umum Omicron:
- Demam
- Batuk
- Flu
- Sakit tenggorkan
Jika mengalami gejala tersebut, maka sebaiknya segera lakukan ini:
- Tes PCR atau Swab Antigen
- Jika hasil positif tidak perlu khawatir
- Jika bergejala sedang, berat, dan kritis, segera ke rumah sakit
- Jika tanpa gejala atau gejala ringan, cukup isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat
- Jika berusia di atas 45 tahun dan memiliki komorbid, hubungi fasilitas kesehatan, dokter pemeriksa akan menentukan apakah perlu dirawat di RS atau dapat dirujuk ke karantina atau isolasi pusat
Meski Omicron tak separah varian Delta, namun bagi lansia dan orang yang belum divaksin serta memiliki komorbid, tetap berpotensi sakit parah hingga kematian.
Bagi yang melakukan isolasi mandiri di rumah, sebaiknya perhatikan 7 hal berikut ini:
1. Isolasi mandiri dir umah selama 10 hari sejak waktu pengambilan swab
2. Usia pasein isoman maksimal 45 tahun dan tidak memiliki komorbid
3. Dipantau petugas kesehatan (melalui telemedisin atau puskesmas setempat)
4. Rumah untuk isoman harus memiliki kamar atau lantai terpisah dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik.
5. Kamar mandi dalam rumah pasien terpisah dengan penghuni lain
6. Menyiapkan alat pengukur kadar oksigen (pulse oximeter) mandiri
7. Tetap pakai masker saat kelaur kamar
8. Berkomitmen untuk isoman sampai selesai
Baca Juga: Ciri-ciri Gejala Omicron dan Cara Mencegahnya
Itulah gejala Omicron yang tidak sebahaya varian Delta, namun bagi lansia dan orang yang belum divaksin serta memiliki komorbid berpotensi sakit parah hingga kematian.
Sebelumnya pada 8 Februari 2022, kondisi beberapa wilayah di Pulau Jawa-Bali saat ini terus dipantau mengingat Jawa-Bali menjadi klaster awal lonjakan kasus nasional yang terdampak paling tinggi.
Bahkan konfirmasi kasus Omicron saat itu sudah melebihi puncak gelombang kasus Delta di beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, Banten, dan Bali.
Kendati begitu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit belum menyamai puncak kasus Delta Juli-Agustus 2021 lalu.
Dengan menjaga fasilitas layanan kesehatan bisa tetap berjalan optimal di masa lonjakan kasus, pemerintah meyakini mampu memberikan layanan bagi pasien yang membutuhkan.