Network
“Awalnya saya ketemu dia saat sedang ngopi di warung. Dari situ kami sering tegur sapa, hingga akhirnya menikah di 2015,” ujarnya.
Awalnya, rumah tangga Pak Boy dan Selly berjalan dengan harmonis, namun begitu Selly merasakan hal yang ganjil sejak pertama menikah.
Itu tidak lain cara pandang anak-anak Pak Boy yang terkesan meremehkannya, mengingat dirinya seorang pembantu.
“Sejak awal menikah saya memang sudah aneh, ini anak-anak tiri saya kok seperti meremehkan. Apa mungkin karena saya pembantu, padahal kerjaan bapak mereka kan juga enggak bagus-bagus amat,” tuturnya.
Selly semakin aneh lantaran seiring waktu, anak-anak tirinya memperlihatkan ketidak sukaan mereka dengan jelas.
Selly juga kesal karena sang suami tidak bisa menengahi buruknya komunikasi antar dirinya dengan sang anak-anak tiri.
“Saya pernah bilang ke suami, kenapa anak-anak kamu seolah meremehkan saya. Eh suami malah membela anak-anaknya,” ucapnya.
Sampai pada akhirnya, Selly tidak tahan dengan perilaku anak-anak tirinya, pertengkaran hebat pun terjadi dengan Pak Boy pada 2017.
Gara-gara pertengkaran itu, Pak Boy pergi dari rumah tempat mereka berumah tangga, sang suami tidak pernah kembali selama tiga tahun terakhir.
“Karena kami sudah pisah rumah selama tiga tahun, sudah jelas jika rumah tangga kami tidak bisa dipertahankan lagi. Makanya saya ajukan gugatan cerai, agar status saya pun jelas,” katanya.***
