“Sejak pertama kami menikah, kami dititipkan untuk mengurus kakeknya suami,” ujarnya.
Selama berumah tangga di rumah sang kakek, Pak Boy dan Selly dikaruniai seorang anak perempuan.
Setelah pasangan ini cerai, sang anak ikut dengan Selly, karena usianya yang masih kecil membuat si anak butuh sosok ibu.
“Anak perempuan kami ikut dengan saya. Sekarang sudah mau sekolah TK,” tuturnya.
Awalnya, rumah tangga Pak Boy dan Selly berjalan rukun dan damai, kehidupan mereka terbilang harmonis.
Namun persoalan muncul bertubi-tubi sejak awal 2021, dimana Pandemi Covid-19 mendera ekonomi mereka.
“Saat pandemi di tahun kedua, uang dapur kami benar-benar tipis sekali,” ucapnya.
Pak Boy yang berprofesi sebagai buruh harian lepas pun, sudah berbulan-bulan tidak mendapatkan pekerjaan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Selly lah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga pasangan ASN di sebuah perumahan.