“Sekali marah, suaranya tinggi dan kasar. Bahkan beberapa kali saya ditampar dan dipukul,” ucapnya.
Di sisi lain, Selly yang selama ini berjuang demi rumah tangga mereka, tidak terima dengan perilaku sang suami.
Selly pun pergi dari rumah kakek Pak Boy, ia kembali ke rumah orang tua dan melayangkan gugatan cerai ke pengadilan agama.
“Saya juga merasa tidak dihargai, berbulan-bulan jadi tulang punggung kok balasannya KDRT. Lebih baik cerai saja,” katanya.***
DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.