Puan Maharani: Partisipasi Publik Perkuat Legitimasi Penjabat Kepala Daerah

- 11 Mei 2022, 18:00 WIB
Ketua DPR Puan Maharani menilai partisipasi publik akan memperkuat legitimasi penjabat kepala daerah
Ketua DPR Puan Maharani menilai partisipasi publik akan memperkuat legitimasi penjabat kepala daerah /@puanmaharani_ri

KABAR BANTEN –  Sebanyak 101 daerah akan berakhir masa jabatan pada 2022 ini. Kekosongan jabatan kepala daerah akan diisi penjabat kepala daerah. Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar pemilihan penjabat kepala daerah dilakukan secara transparan dan terbuka bagi partisipasi publik.

Menurut Puan Maharani, partisipasi publik akan memperkuat legitimasi penjabat kepala daerah. Diketahui, gelombang pertama penjabat kepala daerah dari 101 daerah akan mulai bertugas pada pertengahan Mei 2022  yakni di 5 provinsi, 6 kota, dan 3 kabupaten. Sementara itu pada 2023, ada 171 penjabat kepala daerah yang akan bertugas.

“Siapkan sarana yang memadai apabila masyarakat hendak memberi masukan dan lakukan penyaringan secara terukur dan terbebas dari kepentingan politik,” ujar Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga: Detik-detik Penentuan Pj Gubernur Banten, Presiden Jokowi Temui Wapres, Sebelum Akhirnya Terpilih Al Muktabar

Sementara Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Armand Suparman. Armand menegaskan partisipasi publik tidak dimaksudkan sebagai pemilihan oleh publik, tetapi publik bisa memberikan penilaian dan masukan terkait calon penjabat.

"Partisipasi dalam arti, publik tidak ikut memilih tetapi yang kita maksudkan adalah memberikan catatan, masukan atas bakal calon atau calon-calon yang disiapkan oleh Kemendagri untuk penjabat gubernur dan yang disiapkan gubernur untuk penjabat bupati atau wali kota," katanya saat dihubungi, Rabu 11 Mei 2022.

Catatan dan masukan publik itu, tutur Armand, diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menentukan figur penjabat. Selain itu, partisipasi publik juga akan memperkuat legitimasi terhadap para penjabat.

Baca Juga: Besok, Al Muktabar Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Banten

"Dengan catatan publik itu pemerintah juga bisa memberikan atensi terhadap catatan-catatan itu, sehingga yang kita harapkan sebenarnya ketika ada catatan terkait dengan legitimasi para penjabat ini oleh beberapa pihak/pakar, tentu dengan partisipasi itu kita bisa mengisi ruang kosong itu," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x