Sejarah Perayaan Waisak di Borobudur, Tempat Para Biksu dari Berbagai Negara Berkumpul

- 4 Juni 2023, 12:50 WIB
Para Biksu saat melepas lampian di malam perayaan Tri Suci Waisak di Candi Barobudur Magelang.
Para Biksu saat melepas lampian di malam perayaan Tri Suci Waisak di Candi Barobudur Magelang. /Tangkapan layar/Instagram @kemenparekraf.ri

KABAR BANTEN- Perayaan Tri Suci Waisak di candi Borobudur telah menjadi daya tarik wisata yang paling ditunggu wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

 

Setiap tahunnya, sejumlah Biksu yang berasal dari berbagai negara di Asia khususnya sengaja datang ke Candi Borobudur untuk merayakan Waisak, seperti para Biksu yang berasal dari Thailand, Singapur, dan Malaysia berjalan kaki hingga menempuh ratusan ribu kilometer menuju Magelang.

Dikutip dari akun instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia @kemenparekraf.ri menjelaskan asal mula sejarah perayaan Waisak di candi Borobudur.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Sekitar Borobudur Magelang

Kedamaian ritual Waisak dan keindahan lampion yang terbang di langit malam Borobudur menjadi magnet yang menarik banyak wisatawan untuk ikut berpartisipasi dalam perayaan ini.

Apalagi pada saat pelepasan lampion ke atas langit yang dilakukan di halaman Candi Borobudur oleh seluruh umat Buddha yang menghadiri acara.

Bahkan, kini wisatawan pun bisa mengikuti ritual pelepasan lampion di Candi Borobudur, dan hal itu menjadi salah satu yang paling ditunggu.

Berdasarkan sejarahnya, perayaan Waisak di Candi Borobudur telah berlangsung atau dilakukan sejak tahun 1929 silam dan masih terus dilaksanakan hingga saat ini.

Dikutip dari situs website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, perayaan Waisak di Candi Borobudur dimulai tahun 1929.

Setelah sebelumnya lama tidak difungsikan sebagai pusat keagamaan pasca dibangun pada abad ke delapan dan sembilan Masehi.

Tak hanya itu, sebelumnya perayaan Waisak di Candi Borobudur juga sempat terhenti karena adanya perang kemerdekaan.

Namun tak lama kemudian, perayaan Waisak kembali dirayakan di Candi Borobudur pada tahun 1953 setelah peperangan usai.

Baca Juga: Datang ke Baduy, Puluhan Dokter Berbagai Organisasi Beramai-ramai Tuntaskan Stunting dan Angka Kematian Ibu

Kemudian, sempat dilakukan pemugaran pada Candi Borobudur sehingga pada tahun 1973 perayaan Waisak dialihkan ke Candi Mendut.

Perayaan Waisak juga pernah dihentikan atau ditiadakan pada tahun 2020 dan 2021 akibat adanya Covid-19.

Walaupun akhirnya, pada tahun 2022 perayaan Waisak kembali dilaksanakan di Candi Borobudur hingga tahun ini pun kembali diselenggarakan.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @kemenparekraf.ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah