Pemerintah Targetkan Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan Bisa Ditekan, Ini Kisarannya

- 17 Agustus 2023, 06:47 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan HUT ke 78 RI di Senayan Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023.
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan HUT ke 78 RI di Senayan Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023. /Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden

“APBN tahun 2024 didesain untuk menjawab tantangan saat ini sekaligus di masa yang akan datang, maka kebijakan APBN tahun 2024 diarahkan untuk ‘Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’,” ujar Presiden.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2024, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun.

Baca Juga: Polusi Udara di Jabodetabek Memburuk, Jokowi: Indeks Kualitas Udara di DKI Jakarta di angka 156

Pendapatan negara tersebut terdiri atas penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun.

Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan belanja negara sebesar Rp3.304,1 triliun yang terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.446,5 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp857,6 triliun.

“Keseimbangan primer negatif Rp25,5 triliun didorong bergerak menuju positif. Defisit anggaran sebesar 2,29 persen PDB atau sebesar Rp522,8 triliun,” ujar Presiden.

Jokowi juga berharap pembahasan RAPBN tahun 2024 tersebut dapat dilakukan secara konstruktif. Hal tersebut penting dilakukan dalam rangka mewujudkan cita-cita Indonesia Maju.

“Besar harapan kami, pembahasan RAPBN tahun 2024 dapat dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia Maju, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tutur Presiden.***

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah