Network
KABAR BANTEN - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, tidak hadir dalam penganugerahan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan ketidakhadirannya, Gatot berarti tidak mendapat tanda jasa dan mengembalikannya ke negara.
Sekretariat Presiden mengkonfirmasi ketidakhadiran Gatot Nurmantyo, yang mengirim kepada Jokowi terkait alasan ketidakhadirannya dalam peanugerahan tersebut.,
Terkait isi suratnya, kata dia, akan dijelaskan Menko Polhukam Mahfud MD.
"Mungkin ada beberapa isi yang beliau tidak setuju. Mungkin kondisi Covid-19, dan harus memberi perhatian pada TNI. (Isi) Di suratnya seperti itu, dan ditujukan ke Bpk Presiden. Itu hak beliau. Yang jelas negara melaksanakan tugasnya, memberikan (penghargaan) kepada para mantan menteri, mantan Panglima TNI, mantan Kapolri, mantan Kepala Staf TNI, yang memang patut diberikan," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, kepada wartawan, dikutip dari RRI, Rabu (11/11/2020).
Baca Juga : Kisah Heroik Brigjen KH Syam'un Terkurung Tentara Belanda
Dengan ketidakhadiran Gatot, tanda jasanya diserahkan ke negara lagi.
Untuk diketahui hari ini, Presiden Jokowi menganugerahkan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan berupa Bintang Mahaputra dan Bintang Jasa, kepada para pejabat dan juga mantan pejabat negara di Kabinet Kerja 2014-2019.
Selain itu, Jokowi juga memberikan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa kepada 14 orang perwakilan penerima tanda kehormatan, kepada ahli waris dari para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang gugur dalam menangani Pandemi Covid-19.
Baca Juga : Usulan dari Banten Kandas, Enam Tokoh Dianugerahi Pahlawan Nasional
