KABAR BANTEN – Legenda ganda campuran Indonesia Tantowi Ahmad-Lilyana Natsir atau yang biasa dipanggil Owi-Butet, buka-bukaan soal rahasia sukses mencapai karir tertinggi di dunia bulu tangkis.
Salah satu yang sangat bersejarah bagi Owi-Butet yakni saat meraih emas Olimpiade Rio de Janeiro Brasil tahun 2016.
Emas Olimpiade Rio merupakan puncak karir Owi-Butet yang keduanya sudah gantung raket tersebut.
Rahasia sukses di Olimpiade Rio 2016 diungkap saat tayangan ‘Tektokan Ala Butet” yang disiarkan melalui kanal Youtube PB Djarum, Jumat 16 April 2021.
Dalam tayangan tersebut, Butet bertindak sebagai host sedangkan Owi sebagai bintang tamu.
Hal yang menarik dalam obrolan tersebut, Butet membongkar sukses keduanya saat meraih emas Olimpiade Rio 2016.
Menurut Owi, banyak yang melihat kesuksesan luarnya saja, tetapi dibalik itu, dirinya dan Butet melalui upaya latihan yang keras.
Baca Juga: The Minions dan Hendra-Ahsan Puncaki Unggulan Olimpiade Tokyo 2020, Lawannya Ngeri-ngeri Sedap
“Wi, masih suka keinget ga sih waktu ikut Olimpic Rio,” tanya Butet. Owi mengatakan dirinya tentu masih ingat, tetapi saat latihannya tidak kebayang.
“Kalau keinget sih masih. Orang taunya Owi juara olimpic. Padahal kala diinget latihan capek banget. Masih ada bekas dengkul sakit banget,” tutur Owi.
Hal lain yang dibongkar Butet yakni cara menghilangkan ketegangan. “ Saya kayak stres, saat di pinggir balkon teriak ngelepasin stres. Kamu ngalami juga nggak Wi,” tanya Butet.
Baca Juga: Cina Mulai Turun Gunung di India Open 2021, Kejar Poin Lolos Olimpiade Tokyo
Owi mengatakan dirinya mengalami ketegangan serupa waktu mau final.
“Pas mau berangkat di blangkon saya teriak-teriak,” ucapnya.
Untuk menjaga kekompakan, Owi dan Butet tak lepas untuk tos-tosan setiap jalan. Hal yang menarik keduanya yakni saat di luar lapangan Owi yang tegang, namun saat di lapangan giliran Butet yang tegang.
Baca Juga: PBSI Langsung Ngegas, Minions Vs The Babbies Jajal Game Pendek Poin 11
Mengenai para juniornya yang sedang di Pelatnas, Owi mengatakan sekarang negara-negara buku tangkis sudah mulai naik levelnya.
“Intinya harus banyak belajar dan evaluasi. Motivasi lebih, itu yang belum punya,” kata Butet.
Owi-Butet berpasangan sejak 2010. Sejumlah prestasi pernah ditorehkan yakni juara All England tiga kali 2012-2013 dan 2015, Juara Dunia BWF 2013 dan 2015, dan prestasi tertinggi yakni Juara Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Praveen-Melati Runner-Up Yonex Thailand Open 2021, Dechapol-Sapsiree Berhasil Balas Dendam
Indonesia saat ini sudah memastikan sejumlah pemainnya lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada Agustus 2021.
Pemain yang sudah memastikan lolos yakni tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamulja, Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan, ganda putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu dan ganda campuran Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti.
Mampukah Praveen-Melati mengikuti jejak Owi-Butet juara Olimpiade?.***