KABAR BANTEN-Pelatih Singapura Tatsuma Yoshida mengisyaratkan mundur, setelah timnya kalah dari Timnas Indonesia dan gagal lolos ke Final AFF Suzuki Cup 2020.
Tatsuma Yoshida sedang mempertimbangkan untuk mundur, setelah Singapura gagal melewati Timnas Indonesia untuk lolos ke final AFF Suzuki Cup 2020.
Meski gagal membawa Singapura lolos ke final AFF Suzuki Cup 2020, namun penampilan anak asuh Tatsuma Yoshida saat melwan Timnas Indonesia ternyata mengundang minat klub di nearga asalnya yakni Jepang.
Menurut Straits Times, Tatsuma Yoshida sangat serius mempertimbangkan banyak tawaran dari klub Jepang tersebut.
Selama memimpin Singapura di AFF Suzuki Cup 2020, Tatsuma Yoshida mendapat sorotan tajam dari suportor saat kalah dari Thailand di laga pamungkas penyisihan grup.
Tatsuma Yoshida bahkan smpai menangis hingga meninggalkan ruang konferensi pers setelah pertandingan.
Kejadian tersebut diduga menjadi alasan Tatsumo Yoshida untuk meninggalkan kursi panas pelatih Singapura.
Kontrak Tatsuma Yoshida sebagai pelatih Singapura yang hanya tinggal satu tahun lagi, bahkan banyak klub J-League hingga rela mengeluarkan uang untuk mambayar sisa kontraknya tersebut.
Demi mendapatkan servis dari ahli strategi berusia 47 tahun itu, banyak klub J-League yang siap merekrutnya dalam waktu dekat. Apalagi, musim baru J-League diperkirakan akan dimulai pada Februari 2022.
Sebelum melatih Timnas Singapura, Tatsuma Yoshida memiliki pengalaman bersama klub besar J-League. Di anatranya Kashiwa Reysol, Albirex Niigata atau Ventforet Kofu.
Namun pada 2019, Tatsuma Yoshida mulai memimpin tim nasional Singapura. Meski belum ada pencapaian yang luar biasa, namun Singapura pada periode kepelatihanya bermain cukup impresif.
Dalam laga kedua semifinal AFF Suzuki Cup 2020, Singapura bahkan nyaris menyingkirkan Timnas Indonesia andai penalti Faris Ramli tak mampu ditepis Nadeo Argawinata.
Saat itu, pertandingan sudah memasuki menit terakhir dengan kedudukan 2-2. Namun hadiah penalti tersebut, mampu ditepis Nade Argawinata dan mengagaglkan kemenangan Singapura yang sangat mungkin unggul 3-2 tanpa babak tambahan.***