KABAR BANTEN- Pada euforia kemenangan Timnas Indonesia U-16 di ajang Piala AFF U-16 2022 nyatanya tak hanya mendapatkan pujian, melainkan kritikan.
Ya, memang Timnas Indonesia U-16 banyak menuai ucapan selamat, bonus, penghargaan, dan semacamnya.
Namun, netizen pun menyoroti salah satu official Timnas Indonesia U-16 pasca mengalahkan Vietnam di partai final Piala AFF U-16 kemarin.
Hal tersebut terungkap dari salah satu warganet yang mengkritik lewat kolom komentar di instagram PSSI, @pssi.
Baca Juga: Ini Motivasi dan Profil M. Iqbal Gwijangge, Pemain Terbaik Piala AFF U-16 2022 Asal Papua
"Pak @mochamadiriawan84, mohon maaf saya mau tanya itu mksudnya apa yah ada
beberapa staf pelatih yang teriak-teriak LOCAL PRIDE," tulis akun @kutir_tangkot mengawali.
Warganet itu menilai, konotasi teriakan "LOCAL PRIDE" yang dilontarkan salah satu official Timnas Indonesia U-16 sebagai sebuah sindiran dan tidak layak diucapkan.
"Menurut saya itu ga etis untuk sesama staf pelatih Timnas Indonesia yang berteriak seperti itu," kata @kutir_tangkot.
"Seharusnya sesama staf pelatih Timnas Indonesia harus saling mendukung meski di klompok umur sekalipun, bukan malah menyindir pelatih lain yang melatih kelompok umur di Timnas Indonesia yang lain, yang meminta pemain keturunan yang bermain di luar negeri untuk di naturalisasi," ujar @kutir_tangkot menambahkan.
Melihat komentar pedas yang dijelaskan @kutir_tangkot, ia mendapatkan respon berupa balasan komentar netizen yang lain.
Banyak yang mendukungnya sambil menyematkan fitur like di komentar @kutir_tangkot, ada juga yang kurang setuju dengan berbalas komentar lanjutan.
Meski begitu, pada unggahan PSSI atas kemenangan Timnas Indonesia U-16 yang meraih Piala AFF U-16 2022 tetap mendapatkan banyak komentar positif dibanding yang negatif.
Diketahui sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, pun sejak konferensi pers seakan-akan sudah tahu dengan kondisi publik setelah ia sukses membawa Timnas Indonesia U-16 meraih tropi Piala AFF U-16.
Sehingga, Bima Sakti langsung merendah setelah timnya dibandingkan dengan Timnas Indonesia Senior.
Ia mengatakan, dirinya hanyalah pelatih biasa dan memastikan PSSI memperlakukan Timnas Indonesia U-16 dengan Timnas Indonesia Senior sama bagusnya.
“Kalau dibanding-bandingkan ya saya kalah. Saya hanya pelatih kampung saja, tetapi ya saya sudah bilang dan PSSI juga mendukung kalau setelah ini kita susun road map lagi,” katanya dalam konferensi pers kelar laga final Piala AFF U-16 2022.
Baca Juga: 80 Nama Bayi Laki-Laki Awalan Huruf X, Y, Z Terbaru, yang Keren dan Memiliki Arti Kuat dan Bersinar
Usai pertandingan, Pelatih Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-16 memang sering dibandingkan dengan Timnas Indonesia Senior.
Namun, Bima Sakti menjelaskan secara rinci bahwa perlakuan PSSI tidak pilih kasih antara Timnas Indonesia kelompok umur dengan senior.
“Sebenarnya sudah kita susun, tetapi dengan prestasi ini Pak Ketum PSSI, Sekjen dan coach Indra (Sjafri) memberi support. Karena itu, kemarin setelah dua minggu kita TC kekurangan ofisial dan akhirnya ditambah dari U-19 dan senior,” ujar mantan legenda sepakbola Timnas Indonesia.
Kendati demikian, Bima Sakti menegaskan tidak akan terlena dengan titel juara Piala AFF U-16 2022.***