Pasca BOPI dan BSANK Dibubarkan, Menpora Restruktur Organisasi

- 30 November 2020, 19:59 WIB
Menpora Zainudin Amali.
Menpora Zainudin Amali. /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/

KABAR BANTEN - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Kemenpora akan mulai menyesuaikan struktur dan organisasi yang ada di kementerian tersebut. Guna melanjutkan tugas dan fungsi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) yang dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Hal-hal yang perlu ditindaklanjuti adalah kesiapan Kemenpora untuk melaksanakan kegiatan yang selama ini dilakukan kedua lembaga. Kami akan menyesuaikan dengan struktur dan organisasi yang ada di Kemenpora,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, seperti dikutip dari antaranews.com.

Ia mengatakan saat ini Kemenpora sudah memiliki Kedeputian yang bertugas dalam standarisasi. Oleh karena itu, tugas yang selama ini dipegang oleh BSANK akan dilimpahkan ke Asisten Deputi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga di bawah Deputi Bidang Peningkatan Prestasi.

Baca Juga: Pantau Persiapan Piala Dunia U-20, Menpora dan PSSI Sidak Stadion Si Jalak Harupat dan Sidolig

Selain itu, kata dia, pihaknya akan terlebih dahulu mempelajari regulasi tentang penyelenggaraan olahraga profesional, yang selama ini menjadi kewenangan BOPI. Alasannya, peran BOPI sangat vital sebagai regulator untuk memastikan seluruh event olahraga profesional sesuai aturan hukum.

BOPI juga bertanggung jawab sebagai verifikatur dan mediator sengketa olahraga, menerbitkan lisensi bagi kepentingan kegiatan olahraga profesional, melakukan penjatuhan sanksi bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Sarana Prasarana Olah Raga di Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita Lobi Bantuan Menpora

Oleh sebab itu, Zainudin mengaku tak ingin salah langkah, mengintervensi terlalu jauh atau melangkahi operator masing-masing kompetisi. “Kami akan diskusi dengan federasi atau induk dari cabor itu masing-masing, seperti Liga 1, IBL, Proliga dan pengelola kompetisi lainnya," ujarnya.

Ia menargetkan restrukturisasi tersebut ditarget akan rampung pada akhir tahun ini, agar organisasi bisa langsung melanjutkan tugas pada awal 2021.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x