Network
KABAR BANTEN - Atlet Banten dinilai perlu melakukan latihan secara lebih ekstra, sebelum mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang rencananya akan diselenggarakan tahun 2021. Hal itu terungkap usai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten menggelar tes fisik kedua, yang digelar di GOR KONI Banten.
Diketahui, tes fisik tersebut merupakan yang kedua digelar KONI Banten dalam persiapan menghadapi PON XX Papua. Tes fisik kedua tersebut sekaligus sebagai tahapan evaluasi selama latihan mandiri akibat pandemi Covid-19.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Banten Hengky S Bremmer, jika melihat kondisi pandemi saat ini, kemungkinan ada beberapa atlet yang mengalami penurunan hasil tes fisik. Alasannya, mereka sekian bulan harus menjalani latihan mandiri.
Baca Juga: KONI Banten Siap Kembangkan Potensi Daerah
“Jadi ya bisa karena kurang terpantau atau pola latihan yang tidak sesuai dengan yang diberikan oleh pelatih, bisa juga karena kurang terpantau mereka jadi curi-curi latihan. Jadi ya secara kasat mata mungkin ada yang turun,” ujarnya saat ditemui disela-sela tes fisik, Sabtu (5/12/2020).
Meski begitu, kata dia, pihaknya terus mendorong pelatih untuk melakukan latihan mandiri dan memberi laporan dalam bentuk video. Harapannya, dengan pantauan seperti itu, hasil tes fisik kali ini minimal bisa menyamakan seperti pada tahun 2019 lalu.
“Jadi memang artinya jika latihan mandiri itu dilakukan secara benar-benar oleh atlet, mudah-mudahan seara umum hasil tes fisik kali ini bisa meningkat. Akan tetapi, kami belum bandingkan hasil tes fisik kali ini, dengan tahun lalu. Bagaimana pun hasil tes fisik ini, akan menjadi modal data awal untuk pengembangan berikutnya, jadi nanti bukan dari nol lagi,” katanya.
Baca Juga: Pelatda PON XX Papua, KONI Banten Minta Revisi Program Latihan
