Network
KABAR BANTEN - Dua legenda MU (Manchester United) Paul Scholes dan Rio Ferdinand mengomentari jalannya laga final Liga Eropa yang mempertemukan Villarreal dengan MU, di Stadion Energa Gdansk, Polandia, Kamis 27 Mei 2021 dini hari.
Kedua legenda MU ini melayangkan pujian kepada pelatih Villarreal Unai Emery karena dinilai berhasil meredam permainan MU di final Liga Eropa.
Di sisi lain kedua legenda MU ini kecewa dengan performa mantan timnya di laga puncak Liga Eropa tersebut.
Baca Juga: De Gea Gagal Penalti, Bruno Fernandes Menangis, Pemain MU Langsung Copot Medali Liga Eropa
Menurut Paul Scholes dan Rio Ferdinand, anak asuhan Unai Emery berhasil membuat permainan Bruno Fernandes di lini tengah tak berkembang dalam pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, MU tertinggal lebih dahulu lewat gol pembuka Gerard Moreno di menit ke-29.
Penyerang veteran MU Edinson Cavani kemudian menyamakan skor 1-1 pada menit ke-55 dan memaksa pertandingan extra time 2x15 menit.
Pertandingan berjalan alot. Pertahanan pasukan kapal Selam Kuning solid membuat para pemain MU kesulitan dan minim kreasi serangan.
Laga pun harus ditentukan lewat babak tos-tosan. Setan Merah gagal dalam drama 22 tendangan adu penalti yang melelahkan.
Penendang terakhir MU David De Gea gagal mengeksekusi setelah sepakannya ditepis kiper Villarreal Geronimo Rulli.
Menurut Paul Scholes, Bruno Fernandes sering menjadi andalan dan jimat bagi Manchester United musim ini baik di liga domestik maupun di Eropa.
"Pemain Villarreal Etienne Capoue ditugasi untuk menggagalkan pemain asal Portugal itu. Emery adalah manajer pertama yang benar-benar mencoba memadamkannya dan dia melakukannya malam ini," kata Scholes, seperti dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari metro.co.uk, Kamis 27 Mei 2021.
"Jelas ini malam yang sangat mengecewakan. Saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat buruk secara keseluruhan," kata Scholes, menambahkan.
Scholes juga mengkritik penampilan De Gea yang gagal menghentikan penalti.
Memang, De Gea punya catatan buruk dalam hal adu penalti. Kiper nasional Spanyol itu tidak pernah berhasil menghentikan penalti sejak tahun 2016.
"De Gea belum menyelamatkan penalti untuk United sejak April 2016 dan tampak tidak meyakinkan sekali lagi saat adu penalti melawan Villarreal. Dengan rekor buruk itu Spanyol itu sudah menjadi faktor potensial sebelum pertandingan," ucapnya.
"David ... kami berbicara tentang rekornya sebelumnya, dia tidak terlihat seperti menyelamatkan penalti. "Mereka (United) juga sedikit beruntung dengan penalti Luke Shaw," kata pemain yang kerap mencetak gol melalui tendangan roketnya ini.
Senada, legenda MU lainnya Ferdinand menilai performa Bruno Fernandes tak begitu berpengaruh pada permainan MU.
Di sisi lain, pertahanan Villarreal pun bermain apik.
"Malam ini saya tidak begitu ingat dia (Fernandes) berpengaruh pada permainan," kata Ferdinand.
Para pemain Villarreal berhasil menghilangkan ancaman Bruno Fernandes yang telah mengemas lima gol dan empat assist di Liga Eropa.
"Saya hanya berpikir secara taktis Unai Emery berhasil melakukannya malam ini," kata mantan bek tengah MU itu.
Secara keseluruhan, Ferdinand juga menilai permainan MU melawan Villarreal tidak cukup bagus.
"Jika Anda akan jujur, Man United tidak cukup bagus pada malam itu. Villarreal lebih nyaman melakukannya seperti itu, mereka akan senang mendapatkan penalti seperti itu," ucapnya.
Manchester United harus mengubur mimpinya menjuarai Liga Eropa musim ini.
Dengan kekalahan ini, MU masih nirgelar sejak ditangani manajer Ole Gunnar Solskjaer.
Di musim ini, pencapaian MU sebatas runner up Liga Inggris, runner up Liga Eropa, dan Semifinalis Piala FA.***
