Dampak Ganti Nama Cilegon United, RANS Cilegon FC Sulit Miliki Supporter Fanatik, Pengamat Beberkan Teori Ini

- 7 Juni 2021, 07:00 WIB
Manajer Cilegon United Yudi Aprianto diapit oleh Raffi Ahmad, Rudy Salim dan Doni Oskaria, Sabtu 28 Maret 2021.
Manajer Cilegon United Yudi Aprianto diapit oleh Raffi Ahmad, Rudy Salim dan Doni Oskaria, Sabtu 28 Maret 2021. /Tangkapan layar instagram/@raffinagita1717/
 
KABAR BANTEN - Raffi Ahmad menjadi yang pertama artis beli klub bola, dengan mengakuisisi Cilegon United dan mengganti namanya menjadi RANS Cilegon FC.
 
Sejak Raffi Ahmad akusisi Cilegon United, langkah tersebut ternyata diikuti rekan artis lainnya, yang memunculkan fenomena artis beli klub bola.
 
Fenomena artis beli klub bola, harus diakui membuat panggung sepak bola nasional menjadi semarak, yang ditandai pembelian Cilegon United oleh Raffi Ahmad menjadi RANS Cilegon FC.
 
 
Selain Raffi Ahmad, kini sebut saja Gading Marten yang juga membeli salah satu klub asal Banten lainnya, yakni Persikota Tangerang FC.
 
Di saat yang bersamaan, Youtuber Atta Halilintar juga memperkenalkan klub sepak bola yang baru dibelinya, AHHA PS Pati FC.
 
Dengan logo klub kuda berwarna hitam, 
belum ada penjelasan apakah AHHA PS Pati FC baru dibentuk atau hasil akuisisi.
 
Dari deretan artis beli klub bola tersebut, Raffi Ahmad yang mengakuisisi Cilegon United, seolah menggairahkan sepak bola Nasional di tengah ketidakpastian kompetisi yang terhenti Pandemi Covid-19.
 
Apalagi, pembelian klub bola asal Kota Cilegon, Banten tersebut, diikuti dengan proses pergantian nama menjadi RANS Cilegon FC.
 
 
Nama RANS merupakan brands Raffi Ahmad, yang merupakan kepanjangan dari gabungan namanya dengan sang istri, yakni Rafi Ahmad (RA) dan Nagita Slavina (NS).
 
Bagi youtuber, mengenal RANS Entertainment sebagai channel pasangan suami istri tersebut.
 
Setelah mengakusisi Cilegon United, Raffi Ahmad pun mengubah nama klub tersebut dengan menggunakan nama RANS di depannya dan menjadi RANS Cilegon FC.
 
Namun di balik magnet Raffi Ahmad sebagai seorang artis ternama, pergantian nama dari Cilegon United menjadi RANS Cilegon FC menyimpan ancaman.
 
Bukan hanya RANS Cilegon FC milik Raffi Ahmad, namun klub lainnya yang dibeli artis, juga bisa kehilangan rasa memiliki atau dukungan yang dibutuhkan sebuah klub dari suporter.
 
"Rasa kepemilikan terhadap sepak bola bisa kian menipis, kalau praktik personalisasi nama klub bola atas dasar sumbangsih kapital itu kian marak," kata Arya Sandhiyudha dikutip KabarBanten.com dari akun Twitternya @AryaSandhiyudha.
 
 
Menurut pengamat yang menduduki Direktur Eksekutif The Indonesian Democracy Initiative (TIDI) itu, kunci sukses sepak bola adalah kolektivitas. 
 
Bahkan pemain atau para bintang lapangan, kata dia, menyebut supporter sebagai pemain ke-12 untuk membangun sense of belonging.
 
"Makanya, @Persija_Jkt misalnya menggaungkan istilah #BelieveIn12 untuk memuliakan sumbangsih pendukung," tulisnya.
 
Arya Sandhiyudha menanyakan 
apakah perlu ada pedoman atau regulasi mengenai nama klub sepak bola.
 
 
"Apa ada yang punya informasi, referensi negara lain yang SepakBola nya maju, adakah regulasi dalam hal penamaan dan kepemilikan klub?," katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x