Network
Gaya sepak bola timnas Italia Catenaccio yang dimainkan pelatih Roberto Mancini di UEFA EURO 2020 mengalami revolusi dengan sepak bola menyerang.
Namun demikian, kekuatan pertahanan sebagai prinsip dasar Italia masih kuat.
Salah satu buktinya, Italia merupan tim yang tanpa kebobolan di babak penyisihan grup, mencetak 7 gol tanpa sekalipun kebobolan.
Gawang Italia baru kebobolan sat fase knockout yakni menang lawan Austria 2-1 (babak 16 besar) dan menang 2-1 atas Belgia (babak perempat final).
Total Italia sudah mencetak 11 gol dan kebobolan 2 gol hingga babak perempat final.
Gaya Mancini sebagai striker saat menjadi pemain Lazio sangat kental mewarnai tim Gli Azzuri sekarang.
Baca Juga: Dramatis, Kalahkan Swiss Melalui Drama Adu Penalti, Spanyol Lolos ke Babak Semi Final UEFA EURO 2020
Sementara Spanyol di bawah asuhan Luis Enrique, di ajang UEFA EURO 2020, menjadi tim yang produktif dengan 12 gol hingga perempat final, 6 gol di babak penyisihan, 5 gol di babak 16 besar dan 1 gol di babak perempat final.
Meskipun menjadi tim paling produktif, Spanyol mengalami kebobolan sebanyak 5 gol.
Paling banyak saat kemasukan 3 gol saat menghadapi Kroasia di babak 16 besar dan masing-masing kebobolan 1 gol melawan Polandia (babak penyisihan) dan Swiss (babak perempat final).
Pola 4-3-3 sebagai ciri khas gaya Tiki Taka dan permainan penguasaan bola mampu dimainkan dengan baik oleh Sergio Busquets dkk.
