Bendera Merah Putih tak Berkibar Saat Pengalungan Medali Tim Thomas Indonesia, Gegara Ini Penyebabnya

- 18 Oktober 2021, 05:22 WIB
Prosesi pengalungan medali Tim Thomas Indonesia yang tanpa pengibaran bendera Merah Putih.
Prosesi pengalungan medali Tim Thomas Indonesia yang tanpa pengibaran bendera Merah Putih. /Tangkap layar Instagram.com/badminton.ina

KABAR BANTEN- Tim Thomas Indonesia memastikan juara bulu tangkis beregu putra pada kejuaraan Piala Thomas 2020, di Aarhus Denmark, Minggu 17 Oktober 2021.

Kepastian gelar juara Piala Thomas 2020, setelah pada partai final Tim Thomas Indonesia menumbangkan raksasa bulu tangkis Tiongkok dengan skor 3-0.

Pantauan kabar-banten.com dari siaran langsung TVRI, Tim Thomas Indonesia antusias dalam proses pengalungan medali.

Baca Juga: Juara Piala Thomas 2020, Indonesia Akhiri Penantian Gelar Selama 19 Tahun

Sejumlah peserta mulai dari semifinalis seperti Denmark, Jepang dan finalis Piala Thomas 2020,Tiongkok secara bergantian mendapat pengalungan medali.

Ketiga negara tersebut, selain mendapatkan medali dan di shoot melalui kamera TV, juga tampak bendera kebangsaan masing-masing.

Tapi pada sang Juara Piala Thomas 2020, Indonesia, tidak tampak bendera merah putih.Yang tampak adalah bendera PBSI.

Baca Juga: Detik-detik Indonesia Juara Piala Thomas 2020: Dipaksa Li Shifeng Rubber Set, Jonatan Christie Mampu Bangkit

Informasi yang berhasil dihimpun, Badan Antidoping Dunia atau WADA memberikan sanksi kepada Indonesia terkait tidak patuhnya Indonesia dalam prosedur antidoping.

Dalam sanksi tersebut, tertulis kepada negara-negara yang terdaftar dalam sanksi, dilarang mengibarkan bendera kebangsaannya apabila juara pada turnament di negara lain. Indonesia termasuk salah satu negara yang mendapat sanksi.

Meski demikian, tidak mengurangi kegembiraan para pebulu tangkis Indonesia untuk merayakan gelar Juara Piala Thomas 2020 yang lama ditunggu-tunggu.

Baca Juga: Ada Ronaldo di Timnas Indonesia U-23, Pemain Paling Muda Pilihan Shin Tae-yong, Apa Kehebatannya?

Sementara itu, dikutip dari website Kemenpora, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memberikan klarifikasi terkait adanya surat dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Yang menyatakan Indonesia tidak patuh pada penegakan standar anti-doping karena tidak mengikuti Test Doping Plan (TDP) yang dibuat pada tahun 2020.

“Memang benar kita mendapatkan surat dari WADA itu tentang dianggap ketidakpatuhan,” katanya, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Yuni, Film Pemenang TIFF 2021, Ditonton Helldy Agustian di Bioskop 21 Cilegon, Begini Responsnya

Menurutnya, pada September lalu, WADA mengeluarkan surat teguran, namun respon dari LADI dianggap belum memadai. Sehingga WADA mengirimkan kembali surat teguran pada 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir Senin 18 Oktober 2021: Cancer, Leo, Virgo, Anda akan Menerima Manfaat Hasil Kemitraan

Atas surat tersebut, pada, 8 Oktober 2021 lalu, Kemenpora langsung bergerak cepat dan melakukan koordinasi dengan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI).

Hal itu dilakukan untuk memberikan klarifikasi bahwa pada tahun 2020, LADI tidak dapat mengirimkan jumlah sample sesuai dengan TDP (Test Doping Planning) karena olahraga terhenti akibat adanya pandemi COVID-19 pada Maret 2020.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah