Network
KABAR BANTEN-Liga 3 makan korban, dengan meninggalnya penjaga gawang klub Tornado FC, Taufik Ramsyah, setelah tiga hari menjalani perawatan seusai menjalani operasi di bagian kepala di Rumah Sakit Awal Bros Panam, Selasa, 21 Desember 2021 malam.
Taufik Ramsyah mengalami cedera parah di bagian kepala hingga meninggal dunia setelah menjalani operasi, setelah mengalami benturan dengan pemain lain saat melawan Wahana FC di Universitas Riau, dalam pertandingan lanjutan babak enam besar Liga 3 zona Riau.
Saat kejadian, tim medis langsung membawa penjaga gawang klub Tornado FC, Taufik Ramsyah ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan operasi hingga akhirnyandinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Liga 2 Indonesia 2021-2022 Masuk Fase 8 Besar, Ini Jadwalnya
Taufik Ramsyah mengalami benturan di bagian kepala, saat menjalani pertandingan antara Tornado FC dan Wahana FC. Dalam laga terakhirnya itu, klubnya Tornado FC berhasil menang 4-1 dan lolos ke final Liga 3 zona Riau.
Dalam detik-detik keadjian yang terekam dari video yang beredar di media sosial, tampak Taufik Ramsyah yang yang mengalami benturan di kepala saat mengadhang bola dari kaki pemain lawan yang berlari kencang dikawal rekan setimnya.
Bukan hanya itu, juga beredar CT scan kepala Taufik Ramsyah seperti yang diunggah akun Twitter @akmalmarhali. Dalam foto yang diunggah tersebut, tertulis identitas sertea keterangan tanggal dan waktunya.
Dari foto itu, terlihat adanya keretakan cukup besar dan dalam di sebelah kiri kepala Taufik Ramsyah.
Baca Juga: Persikota Tangerang Hadapi Liga 3, Wali Kota Tangerang: Pokoknya Menang
“Turut berduka atas wafatnya kiper @Liga3Offical dari Tornado FC Pekanbaru Taufik Ramsyah akibat benturan dengan pemain Wahana FC di Liga 3 Zona Riau. Al-Fatihah. ,” tulisnya.
Atas kejadian itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan ikut berduka dengan meninggalnya kiper klub Liga 3 Tornado FC, Riau, Taufik Ramsyah.
“Tentu rasa duka yang mendalam dari saya atas nama keluarga besar persepakbolaan Indonesia. Semoga yang bersangkutan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,’’ ujar Iriawan.
"’Terkait dugaan terlambatnya pertolongan pertama, kita harus menunggu hasil visumnya lebih dahulu,”kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Kebongkar! Awalnya Incar Klub Liga 3, Ini Penggagas di Balik Raffi Ahmad Beli Cilegon United
“Apabila benar itu yang terjadi tentunya sangat kita sayangkan. Sebab dalam sebuah pertandingan sudah ada Standard Operating Procedure (SOP). Panitia pelaksana harus mengerti soal itu,” katanya menambahkan.***
