Sejarah Klub Aston Villa, Bukan Karena Faktor Umur Tua, Tapi Disegani Sebagai 'Senior' Football League di Ingg

- 21 Januari 2022, 14:46 WIB
Skuad Aston Villa berfoto dengan sejumlah piala penghargaan klub.
Skuad Aston Villa berfoto dengan sejumlah piala penghargaan klub. /Tangkapan layar/footballhistory.org

KABAR BANTEN - Ketika mendengar nama klub Aston Villa kebanyakan orang pasti dibenak terucap sebagai tim papan tengah, kuda hitam, dan sederet kondisi yang "nanggung" untuknya.

Ya, memang itu tidak salah. Apabila melihatnya dari sudut pandang Aston Villa dalam beberapa dekade terakhir.

Namun, jarang sekali pecinta sepakbola atau penikmat yang mengetahui sejarah dalam tubuh klub Aston Villa di Liga Inggris atau Premier League.

Baca Juga: Sejarah Klub Queen Park Rangers, Hidup dan Redup di Masa-masa Divisi Utama ke Premier League

Berbicara tentang relevansi sejarah, tidak banyak klub di dunia yang bisa bersaing dengan sosok tim sekelas Aston Villa.

Selain menjadi salah satu klub sepakbola tertua di Inggris, Aston Villa adalah pencetus Football League papan atas di negara ini hingga Liga Premier dibentuk pada 1992.

Dilansir Kabar Banten dari laman Football History, dalam sejarah awalnya Aston Villa adalah salah satu tim yang paling konsisten di sepak bola Inggris.

Dibuktikan dengan Aston Villa yang selalu memenangkan beberapa gelar Divisi Pertama, Piala FA dan Piala Liga.

Bahkan, Aston Villa juga salah satu dari hanya lima klub Inggris yang memenangkan gelar Piala Eropa atau Liga Champions.

Hal itu juga berkat para pemain terkemuka Aston Villa seperti Archie Hunter, Billy Walker, Trevor Ford, Danny Blanchflower, Andy Gray, Brian Little, Peter McParland, Paul McGrath, David Platt, Paul McGrath, Dwight Yorke, dan Stiliyan Petrov.

Dalam rekor klub, Glgame yang paling banyak dimainkan ialah Charlie Aitken (660 penampilan), dan pencetak gol terbanyak yakni Billy Walker (244 gol).

Dalam fakta sejarah, Aston Villa yang terletak di Birmingham didirikan pada 1874, oleh empat pemain kriket yang terkait dengan gereja.

Lalu klub segera memasukkan cabang olahraga rugby dan sepakbola, yang terakhir untuk Aston Villa mencari sesuatu untuk dilakukan selama liburan musim dingin.

Oleh karena itu, klub Aston Villa ini didirikan kira-kira satu tahun sebelum rival kota, Birmingham City, (dulu bernama Small Heath Alliance hingga 1905) terbentuk.

Pada 1885, presiden klub, William McGregor, menyadari kebutuhan untuk membuat para penggemar tetap tertarik pada permainan bersama dengan sebelas klub Inggris terkemuka lainnya pada periode itu.

Kemudian klub Aston Villa mendirikan Football League di 1888. Pertama dalam sejarah untuk setingkat liga domestik Inggris.

Dipimpin oleh George Ramsay, pihak klub Aston Villa dengan cepat terbukti menjadi tim paling dominan di era Victoria, mengklaim lima gelar Divisi Pertama dan tiga Piala FA sebelum pergantian abad.

Dengan meningkatnya popularitas sepakbola di dunia ini, bagaimanapun, banyak klub lain mulai muncul sebagai pesaing untuk merebut tahta Aston Villa.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Putri Indonesia Jelang Keikutsertaan di Piala Asia 2022

Namun, Aston Villa tetap menjadi pembangkit tenaga munculnya tim-tim baru Liga Inggris setelah memenangkan Piala FA lain di 1905.

Aston Villa pun melanjutkanya dengan gelar Divisi Pertama keenam mereka pada 1910. Sesaat sebelum menjamurnya klub baru abad 20.

Setelah dua kemenangan Piala FA di 1913, era keemasan klub Aston Villa berakhir pada pecahnya Perang Dunia Pertama.

Sementara Aston Villa telah memulai periode pasca-perang dengan mengklaim Piala FA lain pada 1920, segera menjadi jelas bahwa tahun-tahun terbaik mereka berada di belakangnya.

Setelah periode penurunan yang panjang, klub Aston Villa ini diturunkan ke Divisi II pada musim 1935-1936, untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Aston Villa juga tidak memenangkan trofi lain sampai tahun 1957 dan kemenangan terkenal atas Busby Babes di final Piala FA.

Pada 1961, Aston Villa menambah ruang trofi mereka dengan memenangkan Piala Liga perdana.

Setelah titik terendah baru untuk klub, terdegradasi ke Divisi Ketiga di 1970, Aston Villa membuka lembaran baru dengan menunjuk Ron Saunders sebagai pelatih.

Mereka kembali ke Divisi Pertama pada 1975, tahun yang sama ketika Aston Villa memenangkan Piala Liga lainnya.

Dengan kemampuan Saunders untuk menemukan pemain bagus dan pendekatannya yang terkenal "tanpa basa-basi" dalam melatih, rentetan hasil bagus Aston Villa berlanjut hingga era 80-an.

Setelah kemenangan Piala Liga di 1977 dan gelar Divisi Pertama yang tidak terduga pada 1981, Aston Villa memenangkan Piala Eropa pertama dan satu-satunya di 1982 dengan mengejutkan Bayern Munich yang disukai di Final.

Salah satu pahlawannya adalah kiper cadangan Nigel Spink yang menggantikan Jimmy Rimmer di awal pertandingan dan melakukan beberapa penyelamatan menakjubkan. Namun, kemenangan terakhir dibuat tanpa Ron Saunders sebagai pelatih Aston Villa.

Baca Juga: Ukir Sejarah, Pesepakbola Putri Indonesia Direkrut Klub Italia, Roma CF

Beberapa bulan sebelumnya, setelah perselisihan dengan ketua Ron Bendall pada suatu waktu, tim Aston Villa memiliki tren negatif di liga Ron Saunders memutuskan untuk mengundurkan diri.

Era Premier League telah diisi dengan pasang surut untuk Aston Villa, mereka menempati posisi kedua pada tahun 1993 dan di dasar tabel pada tahun 2016.

Aston Villa terakhir berhasil mengklaim dua Piala Liga lagi pada tahun 1994 dan 1996.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Football History


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x