Seto Nurdiyantoro Pertimbangkan Mundur Latih PSS Sleman: Stadion Maguwoharjo tidak Angker Lagi

- 28 Agustus 2022, 19:15 WIB
Pelatih Seto Nurdiyantoro pertimbangkan mundur dari PSS Sleman usai timnya kalah dari Persebaya dan bertanya kenapa Stadion Maguwoharjo tak angker lagi.
Pelatih Seto Nurdiyantoro pertimbangkan mundur dari PSS Sleman usai timnya kalah dari Persebaya dan bertanya kenapa Stadion Maguwoharjo tak angker lagi. /Liga Indonesia Baru

KABAR BANTEN-Pelatih PSS Seleman, Seto Nurdiyantoro, mengeluarkan pernyataan mengejutkan setelah anak asuhnya kalah di kandang sendiri melawan Persebaya, pada pekan ketujuh BRI Liga 1 2022 2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu 27 Agustus 2022 malam.

PSS Sleman yang kalah 0-1 dari Persebaya pada pekan ketujuh BRI Liga 1 2022 2023, membuat sang pelatih Seto Nurdiyantoro mempertimbangkan untuk mundur.

Kekalahan dari Persebaya dalam pekan ketujuh BRI Liga 1 2022 2023 tersebut, membuat pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro kecewa berat dan siap bertanggung jawab.

Dalam laga tersebut, PSS Sleman yang dilatih Seto Nurdiyantoro dibobol gol tunggal Silvio Rodriguez pada menit ke-29, yang membawa kemenangan bagi Persebaya.

Dengan kelalahan tersebut, PSS Seleman sudah tampil empat kali di kandang dan mencatat tiga kekalahan dan sekali menang.

Empat kekalahan PSS Seleman itu didapat saat takluk 1-2 dari PSM Makassar, serta dibungkam 0-1 oleh Persib Bandung dan Persebaya.

Satu-satunya kemenangan yang didapat PSS saat main di kandang adalah saat menaklukkan PS Barito Putera 1-0.

“Saya mohon maaf untuk suporter PSS. Ini kekalahan ketiga di home. Ini tidak baik sama sekali. Setelah ini, saya akan komunikasi dengan keluarga,” kata Seto Nurdiantoro, dikutip dari laman remsi Liga Indonesia Baru.

“Kalau keluarga oke, saya lanjut. Yang terpenting adalah dukungan istri dan anak. Tunggu saja seminggu kedepan,” kata Seto Nurdiyantoro usai pertandingan.

Seto Nurdiantoro memastikan jawabannya mundur atau lanjut, dengan memberi sinyal laga pekan kedelapan lawan Dewa United FC, pada Minggu, 4 September 2022.

Jika saat itu dirinya masih bersama PSS Seleman, berarti dia masih akan berlanjut.Namun sebaliknya, jika tidak maka berarti dirinya mundur.

“Kenapa di tiga laga kandang kita kalah meski sebenarnya tampil dengan ball possession yang lebih menguasai tapi tidak ciptakan gol, ini jadi evaluasi,” ucpanya.

“Kenapa juga sekarang Stadion Maguwoharjo tidak angker lagi tidak seperti musim-musim sebelumnya,” ungkap Seto lagi.

Namun Seto juga menyebutkan bahwa bisa saja sebelum dia mengeluarkan statement mundur, manajemen sudah lebih dulu mengeluarkan statement.

“Sekali lagi sebelum pertandingan lawan Persebaya, saya sudah sampaikan ke pemain. Jangan pikirkan hasil. Ini tanggung jawab saya,”kata Seto Nurdiyantoro.

Dengan kekalahan dari Persebaya, PSS Sleman masih berada di papan tengah tepatnya di peringkat ke-10 dengan poin 8 hasil dari dua kali menang, dua kali imbang dan tiga kali kalah.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Liga Indonesia Baru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah