Network
SERANG, (KB).- Atlet Banten berhasil memboyong tiga medali dalam Kejuaraan Nasional Gulat 2018 di Purwodadi, Jawa Tengah. Dari tiga medali tersebut, pegulat Banten berhasil menyumbangkan satu medali emas atas nama Desi Shinta yang turun di kelas 68 kilogram (kg) gaya bebas. Ketua Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Banten Hariyanto mengatakan raihan tiga medali tersebut tidak sesuai yang ditargetkan. Sebab, ia menargetkan dua emas di event tingkat nasional tersebut. “Enggak sesuai target mas, kalau kami targetnya dua medali emas,” ujar Hariyanto, Jumat (28/12/2018). Ia menuturkan dua medali perunggu ditorehkan oleh Fauzul Adhim di kelas 54 kg gaya grigo roman dan Rofiki Ahril kelas 50 kg gaya bebas putra. Pada event yang digelar 5-9 Desember 2018, Banten mengirim 9 atlet terbaiknya. “Kemarin kami ikutsertakan 9 orang kenapa? Karena kami mempromosikan atlet dari junior ke senior. Kami coba orbitkan ternyata satu nyangkol atas nama Rofiki Ahril, dia mantan atlet PPLP Banten dia enggak di PPLP lagi karena usianya,” kata Hariyanto. Ia menjelaskan dalam kejurnas tersebut, Banten bisa dapat meraih prestasi yang lebih baik. Sayang, sebelum pertandingan atlet andalan Banten Aji Akiki gagal diturunkan karena menderita sakit. “Karena kemarin sistem baru, paginya nimbang, siangnya main. Itu yang banyak pemain drop, sakit. Atlet kami sakit (Aji), satu lagi kena tipes dan dirawat di Serang (rumah sakit) atas nama Rizki Aditya,” ucap Hariyanto. Berdasarkan perolehan medali kejurnas, Banten tutur dia berada di rangkit kelima dibawah Jawa Timur (Jatim) dengan delapan medali emas, Kalimantan Timur (Kaltim) 6 emas, Jawa Barat (Jabar) dua emas. “Kami hanya kalah dengan Kalsel (Kalimantan Selatan) perolehan emasnya sama satu, cuma kami kalah di perunggu, dia (Kalsel) dapat tiga perunggu,” tutur Hariyanto. Ia berharap ke depan prestasi atletnya dapat meningkat pasca kejurnas tersebut. Event yang tidak lama lagi yang akan dihadapi dalam waktu dekat ini adalah kualifikasi pra PON 2019. Ia berharap atlet Banten dapat lolos seleksi dan ambil bagian di PON Papua 2020. “Kami berharap main di PON, kalau untuk pra PON kami belum tahu dan eventnya, belum ada informasi,” tutur Hariyanto. (FI)*
-
Senin, 20 Mei 2024 -
Network
-
