Network
TANGERANG, (KB).- Klub sepak bola asal Kabupaten Tangerang, Persita Tangerang yang menjadi tim promosi di Liga 1 Indonesia Musim 2020 ini, menargetkan posisi 10 besar. Hal itu terungkap saat acara launching empat komposisi terbaru klub, di Kabupaten Tangerang, Rabu (26/2/2020).
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Klub Persita Tangerang Ahmed Rully Zulfikar. Ia menyampaikan, secara serentak perilisan keempat elemen tersebut bertajuk "Launching Persita Liga 1 Indonesia 2020" untuk mewujudkan target finis pada posisi ke 10 besar.
"Sebagai pembaharuan dan penyegaran, kami mengubah secara keseluruhan elemen kami. Tapi ada juga yang masih dengan wajah lama, karena kami menyadari sebagai tim promosi Liga 1 Indonesia 2020. Kami tidak muluk-muluk dalam mencapai target, minimal masuk kesepuluh besar. Dalam artian bukan kami optimistis, sepuluh besar itu skalanya 4 sampai 10. Adapun kami masuk di atas 4, itu adalah bonus," ucapnya kepada awak media.
Diketahui, empat komposisi baru yang diluncurkan Persita Tangerang dalam acara tersebut adalah tim, jersey, logo, dan maskot. Bahkan untuk pertama kalinya dalam 66 tahun sejarah klub, Persita melakukan perubahan terhadap logo. Bersamaan dengan dirilisnya logo baru, Persita juga meluncurkan jersey yang akan dikenakan para pemain di Liga 1 Indonesia 2020.
Jersey Persita musim ini terdiri dari tiga jenis. Seragam kandang berwarna ungu, jersey away berwarna putih-ungu, kostum kiper bewarna hijau (kandang), kuning (tandang), dan merah (kostum ketiga).
Direktur Komersial Persita, Evelyn Cathy mengaku, berbagai perubahan ini bertujuan untuk mengelola klub secara lebih modern.
"Musim ini kami bertanding di kompetisi Liga 1 2020, yang menjadi momentum pas untuk menghadirkan banyak hal baru," ujar Evelyn.
Ia mengakui, berbagai perubahan yang dilakukan Persita musim ini bertujuan untuk mengelola klub sepak bola yang lebih modern dan profesional.
Diketahui, logo baru ini merupakan hasil kolaborasi dua finalis sayembara yang telah dimulai sejak September 2019 dan mencapai puncaknya pada Desember 2019. Dua finalis terpilih Ade Santani (asal Kabupaten Tangerang) dan Dani Nugraha (dari Bandung) lantas melakoni workshop di Tangerang untuk berkolaborasi dan melahirkan logo terbaru ini.
