Wabah Covid-19, Persita Tangerang Bayar Gaji 10 Persen

- 4 April 2020, 06:30 WIB
Covid-19-ilustrasi-1-696x469-5
Covid-19-ilustrasi-1-696x469-5 /

TANGERANG, (KB).- Klub sepak bola asal Kabupaten Tangerang, Persita Tangerang membayar sebesar 10 persen dari total gaji normal kepada tim, yakni pemain, pelatih, dan official.

Hal itu merujuk kepada surat keputusan dari PSSI pada 27 Maret lalu, terkait penghentian sementara kompetisi Shopee Liga 1 Indonesia 2020. Sekaligus rujukan penyesuaian besaran gaji untuk pemain, pelatih dan official selama kompetisi terhenti, Persita Tangerang sudah merilis keputusan.

Keputusan yang dirilis oleh pihak manajemen klub dan ditandatangani oleh Presiden Klub Persita, Ahmed Rully Zulfikar dirangkum dalam beberapa poin penting. Poin pertama adalah bahwa selama kompetisi terhenti, seluruh pemain tetap melakukan kegiatan latihan mandiri dengan arahan tim pelatih.

Poin kedua, terkait arahan dari PSSI, maka Persita memutuskan untuk membayarkan gaji pemain, pelatih dan official sebesar 10 persen dari total gaji normal. Aturan 10 persen ini akan berlaku untuk gaji di bulan April, Mei dan Juni. Sementara untuk bulan Maret, seluruh pemain, pelatih dan official Persita tetap mendapatkan gaji penuh 100 persen.

Poin lainnya yang juga penting adalah bahwa tim akan kembali berkumpul berlatih pada 1 Juni 2020, jika memang status darurat penyebaran Covid-19 sudah ditarik oleh pemerintah dan PSSI memutuskan kompetisi akan berjalan pada 1 Juli 2020. Namun, jika memang kondisi belum memungkinkan, langkah selanjutnya akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak manajemen klub ke pemain, pelatih, dan official.

Terkait keputusan yang sudah diambil oleh pihak manajemen, Manajer Tim Persita I Nyoman Suryanthara menyebut, meski ini adalah keputusan berat, tapi memang harus dilakukan untuk memastikan kelangsungan operasional klub ke depannya.

"Memang berat, tapi kami sudah mengupayakan segala kemungkinan yang terbaik untuk pemain, pelatih dan ofisial sebelum keputusan ini diambil. Kami juga sudah membayarkan gaji bulan Maret secara penuh meski arahan PSSI bahwa klub bisa membayar gaji tim maksimal 25 persen sejak Maret," ujar Nyoman seperti yang tertuang dalam siaran pers Persita.

Selain itu, kata dia, karena pertimbangan pemberian gaji penuh di bulan Maret itu lah, maka sebagai penyesuaian, klub memutuskan untuk memberikan gaji sebesar 10 persen untuk tiga bulan April hingga Juni 2020.

"Bagaimana pun juga penghentian kompetisi sementara ini memang pasti berdampak kurang baik, terutama untuk pemasukan klub. Kami mau tidak mau harus menyesuaikan untuk bisa menjamin operasional tim ke depannya. Jadi ini sudah kami perhitungkan secara matang," tutur Nyoman lagi.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x