KONI Banten Evaluasi Latihan Mandiri

- 4 Juni 2020, 22:00 WIB
KONI Logo
KONI Logo /

SERANG, (KB).- Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Banten memantau perkembangan atlet dari hasil latihan mandiri, sebagai bentuk persiapan menghadapi Pekan Olah raga Nasional (PON) XX Papua yang akan diselenggarakan 2021 mendatang.

Meskipun pemantauan tersebut hanya dapat dilakukan melalui video konferensi dengan para pelatih dari masing-masing cabor, Rabu (3/6/2020).

Diketahui, KONI Banten menggelar video konferensi tersebut pada pukul 10.00 di Aula KONI Banten, yang diikuti oleh seluruh pelatih cabor di bawah naungan otoritas olah raga prestasi di Banten itu.

Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo mengatakan, monitoring tersebut bertujuan agar selama wabah Covid-19 ini, seluruh atlet tetap melaksanakan latihan mandiri sesuai dengan program yang ditetapkan pelatih masing-masing.

"Jadi yang kami tanyakan laporan mereka (pelatih) dari hasil evaluasi latihan mandiri selama ini. Intinya kami ingin meskipun latihan mandiri, tapi tetap kami berikan motivasi kepada atlet. Tidak ada istilah olahragawan itu pesimistis, walaupun latihan mandiri harus tetap semangat," ujarnya saat ditemui usai video konferensi.

Mantan Kapolda Banten tersebut mengatakan, saat ini kondisi atlet Banten dalam kondisi yang baik, meskipun ada beberapa yang merasa bosan dengan pola latihan mandiri. Akan tetapi, pihaknya memberikan motivasi kepada atlet, agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan berlatih mandiri.

"Ini kita kan akan menghadapi new normal (kenormalan baru), jadi harus ada gaya hidup baru untuk meningkatkan kondisi fisik. Tapi new normal juga belum membolehkan latihan bersama, masih menunggu keputusan dari Kemenpora dulu," katanya.

Selain itu, ia pun meminta agar cabor tidak perlu memikirkan kondisi anggaran yang ada di KONI Banten saat ini. Alasannya, pihak KONI Banten akan tetap memaksimalkan anggaran yang ada untuk kepentingan pembinaan.

"Saya jelaskan juga, cabor jangan memikirkan soal itu (anggaran), biar KONI saja. Insya Allah uang pembinaan untuk atlet dan pelatih tidak akan berhenti. Kami selalu memaksimalkan anggaran yang ada," ucapnya.

Sementara itu, Bidang Prestasi KONI Banten Hengky Bremmer mengatakan, dalam kondisi saat ini pihaknya telah mengarahkan untuk mengubah pola latihan dengan kembali pada awal program yang seolah-olah pada tahap umum.

"Jadi saya arahkan untuk kembali pada tahap awal program, yakni tahapan umum. Tujuannya agar meningkatkan kondisi fisik atlet. Kami juga belum bisa melakukan monitoring langsung, jadi kami minta atlet menjalani latihan sesuai prosedur yang diberikan pelatih, lalu mengirim video ke pelatih. Nah pelatih nanti melaporkan ke kami," tuturnya.

Meski begitu, kata dia, pihaknya pun menyoroti ada sejumlah atlet yang melakukan latihan mandiri tidak sesuai harapan, karena dianggap hanya untuk menggugurkan kewajiban berlatih.

"Ada atlet yang latihannya tidak sesuai yang disarankan, hanya untuk menggugurkan kewajiban saja. Kami minta ke pelatih agar mendidik atlet tersebut, agar lebih disiplin dan bertanggung jawab," katanya. (YA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah