"Itu yang menjadi kendala kami. Karena tenis lapangan dianggap olahraga elit dan mahal. Padahal sama saja seperti badminton atau bulu tangkis," katanya, Selasa 22/8/2023.
Sementara itu, anggota Klub Tenis Lapang Pajak Kota Serang Rachmat Ginandjar mengatakan, untuk mengenalkan tenis lapangan kepada masyarakat luas, harus dimulai dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, melalui pengenalan di sekolah-sekolah.
Salah satunya memasukkan cabor tenis lapangan menjadi pilihan ekstrakurikuler di sekolah.
"Karena sudah diakui, kalau atlet tenis lapangan dari Kota Serang itu sangat bagus. Mereka bahkan menjadi juara tingkat nasional. Sehingga, ini harus menjadi perhatian dari pemerintah supaya memasukkan olahraga tenis menjadi ekskul," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Olahraga pada Disparpora Kota Serang Nafis Hani mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti masukan tersebut dan membahasnya bersama pemangku kebijakan.
"Terkait penitipan di sekolah, nanti akan kami selipkan supaya tenis ini masuk menjadi esktrakurikuler di sejumlah sekolah," tuturnya.
Apalagi, Dispapora Kota Serang langsung membawahi Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) yang bertugas untuk memberikan pembinaan kepada semua atlet.
Bukan hanya melatih atlet-atlet berprestasi untuk mempersiapkan dalam perlombaan.
Baca Juga: Kalahkan Pasangan Haulan/Subarkah di Babak Final, Tohar/Acep Juara Turnamen Tenis Lapang Pajak 2023
"Jadi, memang kami pun bertugas menyiapkan dan mencetak bibit-bibit unggul. Kebetulan kami juga di Bapopsi, ada olahraga pembinaan, yang bukan hanya membina atlet yang berasal dari prestasinya saja. Mudah-mudahan dengan adanya usulan itu, tenis lapangan bisa mendapatkan perhatian lebih," ucapnya.