Bagas-Fikri Tersingkir di BAC 2024, Peluang Lolos Olimpiade Paris Tertutup

- 10 April 2024, 14:25 WIB
Bagas dan Fikri gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024..
Bagas dan Fikri gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.. /PBSI

KABAR BANTEN - Pebulutangkis ganda putra Bagas Maulana-Muhammad Sohibul Fikri tersingkir di babak 32 besar Badminton Asia Championship (BAC) 2024 di Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Ningbo, China.

Pada laga yang gelar Rabu 10 April 2024, Bagas-Fikri dikalahkan ganda putra Thailand K Kedren-S Jumkoh dalam pertandingan tiga gim. Menang di gim 1 dengan skor 21-15, Bagas-Fikri takluk di gim 2 dan 3 dengan skor 16-21 dan 17-21.

Terhadap hasil buruk di BAC 2024 ini, Bagas Maulana mengaku kecewa. "Saya kecewa dengan hasil ini. Peluang untuk ke Olimpiade Paris tertitup sudah. Sudah tidak ada peluang lagi," kata Bagas dikutip dari unggahan di akun [email protected].

Bagas mengatakan kekalahan ini akan
menjadi pembelajaran ke depan. "Meskipun begitu sya tetap bersyukur. kalau gagal tahun ini empat tahun mendatang kami bisa lolos ke Olimpiade," harapnya.

Baca Juga: Deretan Pebulutangkis Indonesia yang Berlaga di BAC 2024 Demi Berburu Tiket Olimpiade Paris

Dengan gagalnya Bagas-Fikri, maka peluang menambah jatah tiket Olimpiade tinggal bertumpu pada
tiga ganda campuran yakni Rinov Rivaldy-Pitha Haningtyas Mentari, Dejan Ferdinansyah-Gloria Emmanuel Widjaja dan Reheian Naufal Kusharjanto-Lisa Ayu Kusumawati.

Saat ini, pebulutangkis Indonesia yang sudah lolos ke Olimpiade Paris yakni Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putra Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto dan gana putri Siti Fadia Silva Ramadhanti-Apriyani Rahayu.

Diketahui, dilansir dari unggahan akun Instagram @badmintalk_com, bulutangkis mendapatkan jatah 172 atlet untuk Olimpiade dari IOC. Jatah tersebut dibagi untuk 86 atlet putra dan 86 atlet putri. Setiap negara paling banyak mengirim dua wakil di satu sektor.

Untuk sektor ganda, hanya tersedia 16 kuota di setiap sektornya. 1 negara boleh mengirim 2 wakil jika kedua wakil tersebut ada di top 8 ranking Race to Paris. Di luar itu, tiap negara hanya boleh mengirimkan 1 wakil.
Dalam menentukan atlet yang lolos ke Olimpiade ada beberapa aturan untuk kuota khusus seperti Continental
Confederation Places (CC), Host Country Places (HC), dan Tripartite Invitation.

Continental Confederation Places (CC) adalah aturan di mana untuk sektor tunggal harus memiliki minimal 1 wakil dari tiap benua.
Untuk ganda aturan ini juga diterapkan namun dengan syarat tambahan: pasangan yang menerima CC ini harus berada di top 50 dunia.
Pemain/pasangan terbaik di suatu benua otomatis lolos jika benua tersebut belum memiliki wakil.

Host Country Places (HC) adalah kuota khusus untuk tuan rumah di mana mereka dipastikan memiliki 1 MS dan 1 WS jika ranking pemain wakil tuan rumah belum cukup untuk lolos ke Olimpiade.

Tripartite Invitation adalah kuota khusus untuk negara yang mengirim sedikit atlet di Olimpiade (biasanya kurang dari 10). Negara-negara tersebut mendaftar ke IOC dan nanti ada bagian khusus yang mengalokasikan kuota
ini (termasuk di cabor lain). Untuk bulutangkis ada jatah 3 MS dan 3 WS yang tidak harus dipakai semua.

BWF atau IOC dapat memutuskan untuk mengurangi atau batal memberikan kuota tripartite invitation.
Turnament tersisa untuk kualifikasi Olimpiade yaitu Kazakshtan IC, Malta FS, Continental Championships, Slovak FS dan Finnish FS.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah