Warga Pandeglang Tinggal Seatap dengan Kambing

8 Juli 2020, 10:00 WIB
Warga pandeglang tinggal di kandang kambing

PANDEGLANG, (KB).- Kondisi serba kekurangan membuat seorang warga Pandeglang rela tinggal berdampingan dengan kambing. Tak punya pilihan, pria bernama Sana (38) ini tidur satu atap dengan enam kambing milik tetangganya.

Warga Desa Bebersari, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten ini menghuni gubuk berukuran 2x2 meter itu sejak tahun 2017.

Sana merupakan anak satu-satunya dari pasangan suami istri yakni Satim dan Sarnah. Ayah Sana meninggal saat dirinya berusia sekitar 8 tahun. Sejak saat itu, Sana tinggal bersama neneknya. Sementara, sang ibu pergi entah kemana tak ada kabar.

Pada 2017 nenek Sana meninggal dunia. Semenjak itulah Sana memutuskan untuk tinggal di gubuk yang disekat dengan kandang kambing.

Sana tak punya pilihan lain. Sebab, rumah yang ditinggali bersama neneknya sudah tidak layak dihuni. Tiang yang terbuat dari kayu sudah tidak mampu menahan beban, alas rumah yang berlubang, dan atap yang terbuat dari anyaman daun seringkali bocor saat hujan turun.

Demi bertahan hidup, dirinya sering diminta bantuan tetangganya untuk bekerja di kebun maupun sawah. Terkadang juga hanya mengandalkan bantuan tetangga. Dirinya berharap pemerintah dapat memperhatikannya sebagai warga Kabupaten Pandeglang.

"Kalau makan dari hasil kerja yang disuruh tetangga. Penghasilannya tidak nentu kadang Rp 30.000, kadang Rp 50.000," ujar Sana saat ditemui di kediamannya, Selasa (7/7/2020).

Sana ingin sekali rumah neneknya bisa diperbaiki.

"Saya berharap rumah saya dapat diperbaiki. Karena dengan keadaan saya seperti ini, saya tidak mampu memperbaiki. Tidak ada biaya," ujarnya.

Di tempat yang sama, tetangga Sana yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, sebenarnya Sana masih punya saudara, namun tinggal di Sumatera. Kini Sana tinggal sendiri dan hanya bekerja mengurus kambing punya tetangga. Untuk makan serta kebutuhan sehari-hari, para tetangga yang selalu membantu.

"Saudara memang ada, tapi di Sumatera. Untuk makan ya paling dari tetangga yang sesekali memberikan ia pekerjaan, seperti ngambil kelapa, ke sawah," ucapnya.

Ia menjelaskan, Sana yang tinggal di gubuk yang berdampingan dengan kandang kambing itu merupakan gubuk yang didirikan pemilik kambing beberapa tahun silam. Sebagai tetangga Sana, dirinya merasa kasian dengan keadaan Sana. Ia selalu berusaha membantu Sana agar Sana mendapatkan berbagai bantuan.

"Semenjak adanya Covid-19, saya berusaha membantu Sana agar mendapat sembako dari pemerintah. Namun sampai sekarang belum ada satu pihak pun yang datang untuk memberikan bantuan," katanya.

Ia berharap, baik pemerintah daerah maupun para dermawan dapat segera memberikan bantuannya kepada Sana yang memang sangat mengharapkan bantuan tersebut.

"Saya berharap supaya pemerintah ataupun pihak lainnya segera mengirimkan bantuan, baik bantuan sembako maupun bantuan uang karena tetangga kan sangat butuh sekali bantuan itu. Mudah-mudahan saja pemerintah serta para dermawan bisa mendengarnya dan segera memberikan bantuan," ucapnya.

Sementara itu, Camat Jiput Suntama menuturkan, dirinya baru saja mengetahui adanya warganya yang sangat membutuhkan bantuan itu dari Kepala Dinas Sosial Pandeglang.

Ia menjelaskan, pihak desa yang mengetahui di lapangan tidak memberikan informasi tersebut kepadanya.

"Saya baru tahu dari Bu Kadinsos, kepala desa tidak memberitahu saya," tuturnya.

Dirinya juga membantu Sana untuk mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) di Kantor Kecamatan Jiput.

"Semoga dengan dibuatkannya KTP dan KK, progam bantuan dapat tersalurkan kepada Sana," katanya. (Ade Taufik/RI)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler