Bupati Pandeglang Minta Cegah Aksi Teror

- 23 Desember 2017, 12:00 WIB
bupati-pandeglang-irna-narulita-tinjau-persiapan-muspida-pandeglang
bupati-pandeglang-irna-narulita-tinjau-persiapan-muspida-pandeglang

PANDEGLANG, (KB).- Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita meminta aparat keamanan baik Polri, TNI dan Satpol PP agar mampu mencegah aksi teror menjelang perayaan natal dan tahun baru di Pandeglang. Untuk itu, aparat harus mampu memetakan potensi kerawanan saat menjalankan tugas pengamanan. Hal itu disampaikan Irna saat memimpin apel pergeseran pasukan (Sarpas) Ops Lilin Kalimaya 2017 yang digelar Polres Pandeglang, di Alun-alun Pandeglang, Jumat (22/12/2017) sekitar pukul 09.00. Gelar pasukan tersebut untuk persiapan pengamanan liburan natal dan tahun baru. Giat persiapan pengamanan itu dihadiri sebanyak 300 personel dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Sub Denpom, dan anggota Pramuka. Hadir dalam acara itu Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Dandim 0601 Pandeglang Letkol Fitriana Nur Heru Wibawa, Kajati Pandeglang Nina Kartini, Kepala Kesbangpol Pandeglang, Tatang Efendi, Kepala Satpol PP Pandeglang Dadan, dan Kepala Dinas PUPR Girgi Jantoro. Gelar pasukan Ops Lilin Kalimaya 2017, mengusung tema "Tingkatkan sinergitas Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat pada perayaan natal dan tahun baru". Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita mengatakan, gelar pasukan ini menitikberatkan pemetaan potensi kerawanan tindak kejahatan, aksi teror dan ancaman yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban. Untuk itu, Irna meminta aparat untuk melaksanakan operasi secara terencana dan tepat sasaran. Irna menekankan agar aparat mampu mencegah aksi teror dan kejahatan. Potensi kejahatan itu bisa terjadi di pusat keramaian, objek wisata dan tempat ibadah. ”Upaya pendekatan sangat penting untuk mencegah aksi sweeping. Optimalkan penugasan anggota ditengah masyarakat. Lakukan terobosan untuk mengurai kemacetan. Dan maksimalkan peran sinergitas kepolisian dengan instansi terkait,” ujar Irna. Menurutnya, ada sejumlah ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan perlu diantisipasi menjelang perayaan natal dan tahun baru. Di antaranya potensi bencana alam, ketersediaan stabilitas harga bahan pokok, dan potensi konflik di masyarakat. "Ops Lilin ini dimulai tanggal 23 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018. Pengamanan ini harus didukung intelijen dan penegakan hukum," ucapnya. Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengimbau masyarakat agar tertib hukum dan menjaga keselamatan masing-masing. ”Masyarakat agar tertib dan patuh hukum. Hargai sesama pemeluk agama yang melaksanakan ibadah. Untuk wisatawan agar berhati-hati dan keselamatan," tuturnya. Gelar pasukan dilanjutkan dengan pengecekan kendaraan operasional pada Ops Lilin Kalimaya 2017. Di antaranya, motor sabhara, motor patwal, ambulans Polres, dan mobil Tambora. Satu peleton gabungan Reskrim Pandeglang, jajaran Polres, 1 peleton Dandim 0601 Pandeglang, 1 peleton Yonif 320 Badak Putih, 1 peleton Satlantas Polres Pandeglang. 1 peleton Sabhara Polres Pandeglang, 1 peleton gabungan Polsek dan Polres Pandeglang. (IF)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah