Main Remi, Belasan Pelajar di Razia

- 11 Januari 2018, 07:45 WIB
main-remi-pelajar-di-amankan
main-remi-pelajar-di-amankan

PANDEGLANG, (KB).- Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pandeglang berhasil merazia 15 pelajar SMK Negeri dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pasar Plaza Pandeglang, Rabu (10/1/2018) sekitar pukul 10.00. Belasan pelajar yang terjaring razia tersebut, sebagian bolos sekolah dan mangkal di pasar. Sebagian lagi kedapatan sedang main kartu remi di Gang Jalan Ciherang, Kelurahan Pandeglang. Berdasarkan data razia tersebut, belasan pelajar tercatat yakni siswa SMKN 2 Pandeglang, SMKN 1 Pandeglang, SMKN 7 Pandeglang, dan SMKN 8 Pandeglang dan MTs Cidangiang. Kepala Seksi Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP Kabupaten Pandeglang, Agus Mulyana mengatakan, razia pelajar tersebut dilakukan di dua lokasi yakni Pasar Pandeglang dan penyisiran sebuah rumah warga di Kampung Ciherang. Karena informasi menyebutkan di rumah itu sering dijadikan tempat bermain kartu remi para pelajar. "Pelajar yang kita gerebek main kartu hanya dibubarkan saja. Kebetulan, para pelajar tersebut lari saat mengetahui kedatangan petugas. Yang penting mereka bubar dan tidak mengulangi perbuatannya lagi," kata Kasi Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP, Agus Mulyana kepada Kabar Banten, seusai memberi arahan pelajar yang terkena razia. Menurut dia, setelah diinterogasi para pelajar bolos dari sekolah karena terlambat atau kesiangan masuk kelas. Mereka takut dan memilih untuk bermain bersama teman-temannya di Pasar Pandeglang. "Ya, semua siswa yang kita razia alasannya kesiangan. Karena takut kena sanksi gurunya, mereka memilih bolos," ucapnya. Meski demikian, Agus mengimbau para guru dan orangtua siswa untuk sama-sama mengawasi anak didiknya. Tidak perlu mencari siapa yang salah. Tetapi lebih pada kesadaran untuk mendidik siswanya. "Kami imbau para guru dan orangtua agar saling mengawasi anak didiknya. Sebab, tugas pengawasan adalah tugas kita bersama agar para pelajar kelak menjadi anak-anak bangsa yang berguna," tuturnya. Sementara itu, Tursinah, orangtua siswa merasa terkejut mendengar anaknya terkena razia. Sebab, tadi pagi dia mengetahui anaknya pamit dan selalu minta izin untuk pergi ke sekolah. "Ya, sempat kaget saat menerima laporan anak saya berada di Kantor Satpol PP. Mendengar Satpol PP, pasti anak saya terkena razia. Jujur pak, saya kecewa menyaksikan anak saya bolos. Tapi saya yakin anak saya hanya ikut-ikutan temannya saja," katanya. (IF)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x