Network
PANDEGLANG, (KB).- Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Pandeglang mengeluarkan rilis berisi imbauan untuk mewaspadai berita hoax rekrutmen atau penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN). Apalagi informasi diduga palsu itu sudah menyebar di sejumlah akun media sosial (medsos) mengatasnamakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). "Ya, ada laman tertulis e-formasi penetapan tenaga honorer, pegawai tidak tetap, pegawai tetap non-ASN, dan tenaga kontrak pengangkatan CASN tahun 2016-2019. Dalam laman informasi diduga hoax tersebut mengatasnamakan Menpan-RB yang ditandatangani Asman Abnur tertanggap 1 November 2017, mencantumkan informasi Pandeglang mendapatkan kuota CASN sebanyak 209," kata Sekretaris BKD Pandeglang, Agus Riyanto kepada Kabar Banten, Senin (15/1/2018). Ia mengatakan, sejauh ini belum ada surat tembusan dari Kemenpar RB ke bupati. Sehingga diduga informasi tersebut tidak dijamin kebenarannya. "Kita tidak mendapatkan surat resmi bupati soal rekrutmen CASN. Jika informasi itu benar, pasti ada tembusan ke bupati. Dan tembusan itu juga sampai ke BKD. Tetapi surat itu tidak pernah ada," ujarnya. Untuk mengantisipasi terjadinya korban penipuan CASN ia mengimbau masyarakat mewaspadi berita-berita yang tidak jelas kebenarannya. Dan saya minta warga maupun TKK di Pemkab jangan terbujuk ajakan orang tidak bertanggung jawab menjamin bisa mengurus menjadi CASN. "Masyarakat harus hati-hati, dan tidak mudah percaya. Sebab informasi tersebut bisa dimanfaatkan orang mengiming-imingi menjanjikan masuk CASN dengan meminta uang," ucapnya. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Pandeglang Habibi Arafat mengatakan, Pemkab agar mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut. Sehingga jangan sampai informasi itu disalahgunakan dan yang menjadi korban. "Kita tidak mengharapkan sampai ada korban penipuan CASN. Sebab, masyarakat Pandeglang sangat mendambakan status pekerjaan menjadi ASN," ucapnya. (IF)***
-
Minggu, 19 Mei 2024 -
Network
-
