Jalan Nasional Ditanami Pohon Pisang

- 8 Februari 2018, 11:30 WIB
jalan-nasional-rusak-di-kabupaten-pandeglang-ditanam-pohon-pisang
jalan-nasional-rusak-di-kabupaten-pandeglang-ditanam-pohon-pisang

PANDEGLANG, (KB).- Jalan raya Pandeglang-Labuan yang statusnya jalan kelas nasional terpasa ditanami pohon pisang oleh warga Kampung Kadujawer, Desa Sindanglaya, Kecamatan Pagelaran, Rabu (7/2/2018). Aksi menanam batang pisang di badan jalan tersebut mencerminkan kekecewaan warga atas kondisi jalan rusak. Selain itu, warga menilai jalan rusak sangat membahayakan pengendara sepeda motor maupun mobil. Warga sekitar Jalan Pandeglang, Ucu Fahmi mengatakan, jalan tersebut sudah lama dibiarkan rusak. Akibatnya, sering terjadi kecelakaan lalu lintas di sekitar jalan tersebut. Apalagi musim hujan saat ini, badan jalannya tergenang banjir. Dan kalau malam hari, banyak warga terjebak kecelakaan di jalan yang tertutup genangan banjir. "Saat musim hujan, banyak pengendara motor terperosok ke jalan berlubang yang tergenang air. Apalagi jalan berlubang itu kedalamannya sampai 15 sentimeter," ujar Ucu. Sementara itu, salah seorang pengendara motor asal Labuan, Herman Pratama mengatakan, kerusakan jalan nasional mulai dari Saketi-Labuan. Akibat jalan tersebut berlubang bisa mengancam keselamatan pengguna jalan. "Kalau kita, jalan nasional paling parah mulai dari Saketi sampai Labuan. Pengendara harus berhati-hati saat melintas di jalan tersebut," ujarnya. Menurut Herman, jalan tersebut sempat diperbaiki tahun kemarin. Karena kualitasnya kurang bagus, jalannya kembali rusak. "Pada November- Desember 2017 , jalan itu diperbaiki. Tapi tidak lama rusak lagi. Diduga perbaikan jalannya asal-asalan," katanya. Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengatakan, dengan adanya keluhan masyarakat soal jalan rusak akan segera disampaikan ke pemerintah pusat. Sebab, jalan itu bukan jalan kabupaten melainkan jalan nasional. "Kita akan sampaikan aspirasi ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Mudah-mudahan aspirasi ini bisa ditembuskan ke provinsi. Sebab, kita banyak jumpai jalan rusak," ucapnya. Sementara itu, Ketua Organda Banten, Emus Mustagfirin mengatakan, jalan nasional yang rusak kewenangan pemerintah pusat. Ia berharap pemerintah pusat bisa mengecek ruas jalan nasional yang ada di daerah. "Kalau jalan rusak dibiarkan akan bertambah parah. Ini tugas pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran pembangunan jalan di Pandeglang. Apalagi Pandeglang sebagai daerah wisata sangat membutuhkan infrastruktur yang bagus," tuturnya. (IF)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x