Ruang Kelas MIS Mantiung Pandeglang Ambruk, Ratusan Siswa Belajar di Tenda Darurat

- 8 Februari 2018, 09:00 WIB
1-Siswa-MIS-Mantiung,-Desa-Cikiruh,-Kecamatan-Cibitung,-Kabupaten-Pandeglang,-sedang-berlajar-ditenda-darurat,-Rabu-(722018)
1-Siswa-MIS-Mantiung,-Desa-Cikiruh,-Kecamatan-Cibitung,-Kabupaten-Pandeglang,-sedang-berlajar-ditenda-darurat,-Rabu-(722018)

PANDEGLANG, (KB).- Ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Mantiung, Desa Cikiruh, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, terpaksa belajar di tenda darurat. Kondisi belajar tersebut terjadi akibat ambruknya bangunan ruangan belajar di sekolah tersebut. "Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa terpaksa kami alihkan ke tenda darurat. Karena, ruangan belajar siswa sudah tidak bisa digunakan, bahkan sebagian ruangan kelas sudah ada yang ambruk," kata Kepala MIS Mantiung, Madsani kepada Kabar Banten, Rabu (7/2/2018). Dari lima ruang kelas, termasuk ruang guru tidak satu pun kondisinya yang layak dipergunakan. Seluruh bangunan rusak parah. Agar KBM bisa tetap berjalan, maka pihak berinisiatif mendirikan tenda seadanya sebagai tempat belajar siswa."Kami bingung, tidak ada tempat untuk menyimpan buku pelajaran dan dokumen sekolah. Karena, lemari tempat menyimpan buku sudah pada rusak," ucapnya. Kondisi sekolah rusak seperti itu, kata dia, sudah berlangsung lama. Sejak sekolah itu berdiri sekitar tahun 1996, baru satu kali sekolah mendapatkan bantuan rehabilitasi dari Kementerian agama (Kemenag) pada tahun 2008. Setelah itu, sekolah tidak pernah lagi mendapatkan bantuan. "Baru satu kali dapat bantuan. Setelah itu, sekolah tidak lagi mendapatkan bantuan sampai sekarang," katanya. Ia mengatakan, jumlah siswa yang ada saat ini sebanyak 104 dan jumlah guru 11 orang. Sejak berdiri, sekolah ini sudah meluluskan siswa sekitar 11 angkatan. Selama ini, dari tahun ke tahun jumlah siswa terus bertambah. Hanya saja, banyaknya siswa yang bersekolah tidak sebanding dengan sarana dan prasarana yang memadai. "Kita sudah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan, namun sampai sekarang belum juga ada tanggapan," tuturnya. (PG)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah