Hj.Irna Narulita: Kerja Keras Bangun Pandeglang

- 2 April 2018, 09:00 WIB
1---Irna
1---Irna

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-144 Kabupaten Pandeglang yang jatuh setiap 1 April, digelar Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Ahad (1/4/2018). Perayaan itu juga menandai tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita-Tanto Warsono Arban. Selama kepemimpinannya, Irna-Tanto berusaha keras membenahi Kabupaten Pandeglang di berbagai sektor. Meski dengan kemampuan APBD yang lumayan terbatas, namun kerja keras ditunjukkan Irna-Tanto untuk mempercepat pembangunan. Tujuannya, tentu untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Sejumlah skala prioritas telah ditentukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan visi "Transformasi Harmoni, Agrowisata, Maritimi Bisnis menuju Rumah Sehat, Keluarga Sejahtera untuk Mewujudkan Pandeglang Berkah”. Untuk mengetahui lebih dalam kerja keras dan tantangan Kabupaten Pandeglang dalam mewujudkan pembangunan, berikut wawancara khusus dengan Bupati Pandeglang, Hj. Irna Naruilita: Memasuki tahun ketiga kepemimpinan Anda, apa saja skala prioritas pembangunan? Sesuai visi dan misi pemerintah daerah, kami fokus sektor pembangunan infrastruktur. Meliputi percepatan pembangunan jalan kabupaten dan poros desa. Semua itu sedang dilakukan sejak tahun pertama (saya menjabat) sampai sekarang. Tidak saja pembangunan jalan, kami semua bergerak membangun sarana pendidikan, kesehatan, pertanian dan mengembangkan potensi pariwisata. Bagaimana cara mencapai target prioritas pembangunan? Sesuai kewenangan otonomi daerah, kami menyusun anggaran daerah untuk membiayai rencana kegiatan pembangunan. Salah satu target pembiayaan anggaran tersebut telah kami fokuskan untuk kebutuhan infrastruktur. Tentunya, pembiayaan belanja pembangunan tidak bisa secara total, karena pemerintah juga harus tetap mengalokasikan belanja rutin seefisien mungkin. Sehingga, setiap tahun pemerintah memberikan porsi anggaran yang terukur untuk pembangunan jalan kabupaten dan desa. Bagaimana dengan jalan rusak di desa? Ya, memang masih ada beberapa persen jalan desa yang perlu ditingkatkan. Kebetulan sekarang sudah ada dana desa dari pusat untuk percepatan pembangunan infrastruktur desa. Bahkan, kami anggarkan juga alokasi dana desa (ADD) pada APBD. Mudah-mudahan dengan bantuan anggaran tersebut semua jalan desa, pembangunannya bisa terakomodasi. Meski demikian, pemerintah tetap mengoptimalkan pengawasan melekat pembangunan. Dengan harapan realisasi pembangunan tepat sasaran, terukur sehingga hasil pembangunan itu dapat dinikmati masyarakat. Sejauh ini, untuk pembangunan jalan desa sudah ada yang hormix, beton dan paving block. Capaian pembangunan tersebut akan terus dilakukan hingga tahun ke lima. Apa yang dipersiapkan untuk meraih target pembangunan? Untuk mengelola program pembangunan dibutuhkan sumber daya manusia atau SDM. Nah, sumber daya saja tidak cukup, karena harus ada kiat gerakan yang lahir dari seluruh aparatur pemerintah, legislatif, aparat keamanan, dan masyarakat, untuk bisa mewujudkan pembangunan. Untuk itu, kami sudah bentuk tim pengawal pembangunan dari aparat penegak hukum. Fungsinya untuk memberikan arahan dan penyuluhan agar pelaksanaan program pembangunan berjalan baik. Selain fokus infrastruktur, sektor mana saja yang masuk skala prioritas? Sebetulnya, target pembangunan jalan cukup tercapai. Sampai sekarang sudah hampir 300 kilometer dari target 600 kilometer jalan kabupaten. Meski demikian, pemerintah daerah tetap bekerja untuk membangun sektor pariwisata dan maritim. Di sektor pariwisata, tahun ini telah dianggarkan untuk pembangunan rest area di Panimbang. Progres pembangunan ini nantinya akan menjadi penopang proyek strategis nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Selain pariwisata, juga pembangunan sarana pendidikan, kesehatan dan pertanian masih terus dilaksanakan. Karena tiga sektor pembangunan ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Bahkan, sektor pertanian, kita sudah berhasil mewujudkan lumbung pangan nasional. Musim hujan kemarin saja, Pandeglang tetap menggelar panen raya padi dan jagung. Sampai saat ini, apa hasil yang telah diraih Pemerintah Pandeglang? Sejak awal saya memimpin Pandeglang, tentu niatnya ingin memajukan Pandeglang. Mengabdikan diri untuk bekerja membangun daerah. Meski demikian, selama ini telah banyak yang diraih pemerintah daerah. Pada tahun 2016, awal saya memimpin, Pandeglang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hal pengelolaan keuangan dari BPK RI. Kemudian, mendapatkan penghargaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Ini kategori kinerja baik bagi pemerintah daerah. Termasuk, meraih penghargaan kepala daerah yang berhasil melakukan terobosan perubahan kinerja aparatur pemerintah dan pembangunan. Pesan apa yang ingin Anda sampaikan di HUT ke-144 Pandeglang? Selaku bupati, saya mengajak seluruh aparatur pemerintah untuk terus bekerja penuh semangat. Melaksanakan tupoksi aparatur sebagai abdi masyarakat dan abdi negara. Saya berharap, masyarakat dan stakeholder ikut mendukung program pembangunan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.(TIM/KB)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x