Wayang Golek Hibur Warga Kota Badak

- 5 April 2018, 01:30 WIB
4---tulisan-anyar
4---tulisan-anyar

Dalam rangkaian peringatan hari jadi ke -144 Kabupaten Pandeglang tidak saja dimeriahkan berbagai agenda pagelaran budaya dan pawai karnaval berbagai dari berbagai utusan masyarakat desa. Namun, hari keduanya peringatan HUT Pandeglang, warga kota badak dihibur dengan pagelaran wayang golek di Alun-alun Pandeglang, Selasa (3/4/2018). Hiburan rakyat tersebut menampilkan berbagai lakon wewayangan yang ditampilkan seorang dalang kondang, Ki Dalang Dadan Sunandar Sunarya putra Giri Harja Bandung. Acara pagelaran wayang golek tersebut mampu menarik perhatian warga untuk menyaksikan lakon wewayangan yang sangat menghibur masyarakat. Pagelaran wayang golek dibuka langsung Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita dengan menerima wayang dari dalang. Hadir pada malam pagelaran wayang golek, Forkopimda, Sekda Pandeglang, Fery Hasanudin, Asisten Pemerintahan Agus Priyadi Mustika, para Kepala OPD dan tokoh masyarakat Pandeglang. Sementara lakon yang ditampilkan dalam pagelaran tersebut yakni "Sanghiang Wismasaya". Dalam acara tersebut, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, hiburan wayang golek merupakan tradisi budaya dan kesenian bangsa. Hiburan ini harus terus dilestarikan, karena kesenian wayang ini bisa mempersatukan masyarakat. Hiburan ini tidak saja menyuguhkan lakon atau cerita. Tetapi dibalik cerita itu kita bisa mengambil lakon positifnya. Irna berharap masyarakat yang hadir menyaksikan hiburan ini bisa memaknai lakon yang disampaikan dalang. "Dengan adanya pagelaran wayang golek akan menjadi tontonan dan menjadi tuntunan bagi kita semua," ujarnya. Menurut Irna, wayang golek merupakan kesenian tradisional warisan para leluhur bangsa. Sehingga keberadaannya harus terus dipertahankan dan jangan sampai punah. "Wayang golek penuh dengan cerita filosofi, dan memiliki makna yang luar biasa. Ceritanya bisa menjadi pelajaran hidup bagi kita semua," ucapnya. Irna berharap lakon wayang golek tersebut bisa menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah. Karena sebagian dari cerita itu ada unsur membangun daerah. Sementara itu, salah seorang warga Pandeglang, Abah Oman menyambut baik pagelaran wayang golek. Karena hampir setiap lakonnya mengandung makna kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. "Wayang golek ini bisa menjadi alat pemersatu bangsa. Melalui cerita-cerita tentang tata negara dan kehidupan yang positif bagi masyarakat," ucapnya. (Iman Fathurohman)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x