Ulama-Umarah Cegah Radikalisme

- 7 April 2018, 02:30 WIB
4---mui
4---mui

PANDEGLANG, (KB).- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang, KH. Hamdi Ma'ani mengatakan, bersinerginya peran ulama dan umarah bisa mencegah paham radikalisme. Dengan demikian, paham yang sangat meresahkan warga tidak akan mengganggu kerukunan umat beragama. Menurut dia, dalam Islam ada istilah ekstrem kanan dan kiri. Untuk itu, sebagai warga negara harus mewaspadai kelompok yang radikal. Karena kelompok tersebut bisa mengganggu kerukunan umat beragama. "Tugas kita melindungi negara, untuk mengantisipasi adanya kelompok radikal agama yang anti Pancasila. Namun, apabila antara ulama dan umarah bersatu negara akan aman kondusif," kata Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH. Tb. Hamdi Ma'ani dalam acara halaqoh kebangsaan, menangkal paham radikalisme bersama ulama, umarah dan umat di aula Ponpes Malnu pusat Menes, Kamis (5/4/2018). Acara tersebut digelar atas kerja sama antara MUI Kabupaten Pandeglang dan Satgas Quick Wins Baintelkan Mabes Polri. Acara dihadiri Bigadir Bambang Chaeroni tim Satgas Baintelkam Mabes Polri. Sedangkan sebagai pemateri Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, dan Brigjen TNI Danny Gaothama. Menurut Hamdi yang juga Ketua PB Malnu Pusat Menes, sebagai umat Islam wajib menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Salah satunya dengan menjaga keamanan untuk ke keutuhan NKRI. "Kita harus menjadi orang muslim yang taat kepada Allah. Sehingga kita bisa mencintai kedamaian, sesuai dengan ajaran Islam. Apalagi, kemerdekaan ini diperjuangkan para ulama dan yang mayoritas orang Islam. Sehingga, warga Indonesia berkewajiban menjaga keamanan dan keutuhan NKRI yang dibentengi Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika," tuturnya. Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutriano Amstono mengatakan, paham radikalisme adalah paham atau idiologi yang menuntut perubahan atau sistem sosial dan politik secara kekerasan. (IF)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x