Tragis! Bocah 8 Tahun Tewas Mengambang di Kolam Renang

- 29 Mei 2020, 19:42 WIB

PANDEGLANG, (KB).- Gilang, bocah 8 tahun warga Kampung Denggung, Desa Menes, Kecamatan Menes ditemukan tewas mengambang di sebuah kolam renang umum di Kampung Kayu Jati, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kamis (28/5/2020).

Subandi, Kakak korban mengatakan, dirinya tidak mengetahui persis kejadian tersebut karena saat itu dirinya sedang pergi memancing. Namun menurut informasi, sekitar pukul. 13.00 WIB, adiknya sempat meminta uang kepada ibunya dan pamit untuk berenang bersama teman-temannya ke kolam renang Kayu Jati.

"Saya juga engga begitu tau karena sedang mancing, taunya sudah kejadian dan ditelepon keluarga. Kata temennya adik saya sempet berenang di kolam anak. Tapi entah bagaimana tiba-tiba mengambang di kolam orang dewasa," ucap Subandi, Kamis (28/5/2020) malam.

Ia menuturkan, teman-temannya juga bahkan tidak mengetahui Gilang meninggal di kolam renang. Temannya justru mengantarkan pakaian milik korban karena mengira korban pulang terlebih dahulu, dan bajunya tidak sengaja tertinggal di lokasi.

"Itu temennya ngira adik saya udah pulang dulu, karena dicari dilokasi engga ketemu. Tapi melihat bajunya mah ada. Dibawalah itu baju dan dianterin ke sini. Tapi keluarga juga heran karena justru adik saya belum pulang," ujarnya.

Pihak keluarga baru mengetahui korban sudah tidak bernyawa saat mendapat telepon yang menyebut korban sudah ada di Puskesmas Menes karena tenggelam. Tapi naas, ketika dibawa ke Puskesma nyawa korban sudah tidak tertolong.

"Katanya sih tergelincir ke kolam yang gede. Karena dia memang ga bisa berenang. Dan infonya sempat keinjak-injak orang karena posisi kolam lagi rame, jadi ga ngambang, dan ga ada yang ngeuh. Itu ketahuan sama pengelola sudah ngambang di kolam dewasa. Keluarga dapat telepon kalau adik saya di puskesma, tapi pas dibawa ke Puskesmas pun memang sudah meninggal," ujarnya.

Meski mengaku ikhlas dan menganggap hal itu sebagai sebuah musibah, dirinya menyayangkan sikap dari pemilik kolam yang mengabaikan imbuan dari pemerintah untuk menutup objek wisata di tengah pandemi covid-19.

"Kami ikhlas, ya mungkin ini musibah. Tapi heran aja, pemilik kesannya tidak memperhatikan adanya larangan buka bagi tempat wisata dari pemerintah," tukasnya.

Kapolsek Menes Kompol Ganda Jaya Saputra mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tau kejadian yang sebenarnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah