Bantuan Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pastikan Tepat Sasaran, Kemenparekraf Gandeng BPK

5 Januari 2021, 19:31 WIB
dana_hibah_ /

 

KABAR BANTEN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiaga Uno, melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan program bantuan bagi pelaku pariwisata dan bantuan bagi pelaku ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19 tepat sasaran.

Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga Uno bertemu dengan Anggota III BPK, Achsanul Qosasi. Keduanya membahas sejumlah program bantuan bagi pelaku pariwisata dan bantuan bagi pelaku ekonomi kreatif, seperti dana hibah dan lainnya.

"Yang kami bicarakan ke depan adalah program-program bantuan bagi pelaku pariwisata dan bantuan bagi pelaku ekonomi kreatif, terutama pekerja informal. Ada dana hibah, ada juga program-program yang sudah tereksekusi sebelumnya, seperti bantuan lauk siap saji, itu harus diapresiasi," ujar Sandiaga Uno, seperti dikutip Kabar-Banten.com dalam siaran pers Kemenparekraf, Selasa, 5 Januari 2021.

Baca Juga : Instruksi Presiden Jokowi ke Gubernur: Kawal Bantuan Tunai, Jangan Ada Potongan

Sandiaga Uno mengatakan, koordinasi dengan BPK bertujuan agar bantuan bagi pelaku pariwisata dan bantuan bagi pelaku ekonomi kreatif dapat diawasi dengan baik sehingga bantuan tersebut tepat sasaran.

Sehingga pendistribusian dan pelaksanaan program yang bertujuan untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berjalan dengan optimal serta terserap dengan baik.

“Kami Ingin memberikan program-program yang membantu masyarakat untuk bertahan dari pandemi bagi mereka yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama masa pandemi ini, tetapi harus tetap benar-benar sesuai standar dan pengelolaan keuangan yang baik," ujar Sandiaga Uno.

Baca Juga : Kebutuhan Meningkat, KPM PKH Sebut Pencairan Bantuan Tunai Tepat

Kemenparekraf, kata Sandiaga Uno, telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2021 yakni sebanyak 7 juta wisatawan. Angka ini lebih besar dibanding jumlah target wisatawan mancanegara pada 2020, yaitu 4 juta wisatawan.

Meski demikian, kata Sandiaga Uno, akses masuk bagi wisatawan mancanegara ke Indonesia masih dibatasi. Sehingga, Kemenparekraf kini fokus menggerakkan wisatawan nusantara agar roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap berjalan.

“Sekarang ini kita fokusnya kepada wisatawan nusantara agar mereka bisa juga mengapresiasi destinasi-destinasi dalam negeri dan memompa perekonomian daerah bergeliat kembali. Kami juga sekarang sedang menyiapkan beberapa program, dan kami ingin ke depan itu tidak hanya kuantitas, tetapi kualitas dari kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," ungkap Sandiaga Uno.

Baca Juga : Pemprov Banten Alokasikan Bansos Rp56,460 Miliar pada 2021

Sandiaga mengatakan, pihaknya akan melakukan kolaborasi, inovasi, dan adaptasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.

Ketiganya disempurnakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

"Inovasi pastinya, produk-produk wisata kita tingkatkan, adaptasi dengan CHSE dan juga saya ingin mendorong ini adalah protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta kolaborasi dengan seluruh pihak," ujar Sandiaga Uno.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler