Network
KABAR BANTEN - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, terhitung sejak Presiden Joko Widodo meluncurkan bantuan tunai secara serentak pada 4 Januari 2021 maka Program Keluarga Harapan (PKH) sudah dapat dicairkan di seluruh Indonesia.
"Akhir tahun 2020 seluruh tim di Kemensos 'all out' masuk kerja untuk menyiapkan pencairan bantuan tunai dan saya mengapresiasi kerja keras dan kerja tuntas mereka sehingga di awal tahun 2021 PKH sudah dimanfaatkan masyarakat," tutur Risma kepada media di Tangerang, Selasa, 5 Januari 2021.
Menurut dia, pemerintah melalui APBN 2021 telah menyiapkan total anggaran sebesar Rp110 triliun untuk tiga jenis bantuan yakni PKH, program sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Dimana, PKH disalurkan dalam 4 tahap yakni Januari, April, Juli, Oktober 2021 dengan tujuan untuk peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak, dan mengurangi beban keluarga.
Baca Juga : Pemprov Banten Alokasikan Bansos Rp56,460 Miliar pada 2021
“Total penerima PKH adalah 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan Program Sembako besarnya Rp200 ribu per bulan per KK untuk sebanyak 20 juta KPM, dan terakhir adalah BST sebesar Rp300 ribu per bulan per KK yang disalurkan selama empat bulan (Januari-April) melalui PT Pos Indonesia,” ujar mantan Wali Kota Surabaya ini.
Diketahui Presiden Jokowi saat peluncuran bantuan tunai 2021 di Istana Negara, mengharapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga yang terdampak pandemi Covid-19 dan menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional di Indonesia, serta memperkuat daya beli masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi nasional meningkat dan lebih baik.
Baca Juga : Instruksi Presiden Jokowi ke Gubernur: Kawal Bantuan Tunai, Jangan Ada Potongan
Karena itu, orang nomor satu di Indonesia ini memerintahkan kepada para menteri dan gubernur untuk dapat mengawal proses penyaluran bantuan sosial tahun ini agar tepat sasaran sehingga dampak ekonominya segera bisa muncul, serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tanah air.
