Mengenal Lawang Abang, Makam Keramat Para Pejuang Islam Nusantara, Tempat Bersemayam Putra Sultan Banten ke-5

10 Agustus 2021, 13:25 WIB
Makam Keramat Lawang Abang Banten, tempat bersemayam para pejuang Islam termasuk Pangeran Arya Ardi Kusuma Putra Sultan Banten ke-5. /Kabar Banten /Frely Rahmawati

KABAR BANTEN - Lawang Abang merupakan salah satu makam keramat di Banten, tepatnya di Kampung Kenari, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang

Makam Lawang Abang ini, merupakan makam yang waktu keberadaannya belum ada yang mengetahui, di perkirakan ada sejak dahulu ribuan tahun lalu. 

Dikatakan sebagai Makam Lawang Abang, karena Lawang Abang sendiri berasal dari bahasa Jawa memiliki arti pintu merah. 

Baca Juga: Sejarah Keraton Surosowan Banten, Berdiri Sejak Abad 17, Dibangun di Era Sultan Maulana Hasanudin

Jadi, sebelum memasuki area makam yang ada di dalamnya, di depannya terdapat seperti pintu gerbang yang terbuat dari tumpukan bata berwarna merah dengan arsitektur yang indah. 

Oleh karenanya, penduduk sekitar pun menamai makam keramat yang berada di wilayah kenari tersebut sebagai makam Lawang Abang.

Sebagai salah satu makam tertua di Banten, di Lawang abang sendiri banyak bersemayam bukan hanya makam-makam para pejuang Islam Banten, melainkan dari wilayah lain di Nusantara. 

Hal tersebut, sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Kenadziran Kesultanan Kenari Ustadz Effendy Chaniago kepada kabarbanten.pikiran-rakyat.com pada 2 Juli 2021.

Baca Juga: Mengenal Keraton Kaibon Banten, Dibangun Untuk Ratu Aisyah, yang Gerbangnya Dijadikan Logo Kota Serang

Ustadz Effendy Chaniago mengungkapkan bahwa banyak pejuang Islam dari beberapa daerah seperti di Demak, Bali, Aceh, Kalimantan, makamnya berada di Lawang Abang. 

Namun, dari banyaknya makam para pejuang Islam di Lawang Abang tersebut, baru dua yang baru diketahui, pertama makam Prabu Purba Jati atau dikenal dengan Pangeran Walangsungsang yang merupakan putra dari Prabu Siliwangi. 

Kedua, makam Pangeran Arya Ardi Kusuma yang merupakan adik dari Sultan Ageng Tirtayasa dan putra dari Sultan Banten ke-5 yakni Sultan Abul Ma'ali Ahmad 

Menurut sesepuh Banten Abah Entus (Tubagus Nasruddin) yang biasa dikenal sebagai Abah Jempol, Sultan Abul Ma'ali Ahmad merupakan Sultan Banten ke-5.

Baca Juga: Mengenal Mahkota Sultan Banten, Pusaka Bertatahkan Batu Mulia, Bermotif Floral Penanda Perkembangan Islam

Namun pada laman BPCB Banten, disebutkan Sultan Abul Ma'ali Ahmad merupakan Sultan Banten ke-6 yang berkuasa pada 1596-1651.

Pintu gerbang atau Lawang Abang sendiri, sebenarnya sudah mengalami modifikasi atau tahapan pembangunan kembali pada 2019 lalu, karena Lawang Abang sendiri bangunannya sudah runtuh. 

Berdasarkan penuturan Abah Jempol dalam channel youtube Sejo Qulhu, disebutkan bahwa runtuhnya Lawang Abang akibat tsunami pada 1883 lalu yang disebabkan meletusnya krakatau pada tanggal 26 Agustus lalu. 

Keberadaan Makam keramat Lawang Abang yang ada di Kenari sebenarnya merupakan bukti Sejarah begitu jayanya kerajaan Islam di Banten.

Baca Juga: Mengenal Lada Banten, Alat Diplomasi Para Sultan, Disebut Tome Pires Lebih Istimewa Dibanding Cochin India

Berdasarkan penjelasan Abah Jempol, Dahulu, disebutkan bahwa di Kenari yang merupakan lokasi keberadaan Lawang Abang merupakan pusat perasaan Islam. 

"Jantungnya kerajaan Banten ini disini, di kota tua Kenari yang merupakan pusat peradaban Islam," ungkapnya. 

"Ini tuh bukan sawah-sawah, dahulu itu kota tertua, di Kasemen, ini yang diambil dari nama Pangeran Ageng Kasemen," ujarnya sebagaimana terkuak dalam Youtube @Mang Sejo. 

Tempat di area Lawang Abang sendiri sangat dirahasiakan (dahulu-red) karena merupakan jalan Sultan hingga ke Keraton Surosowan. 

Baca Juga: Bagaimana Hukum Memperbesar Kemaluan Menurut Pandangan Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya

Selain itu, area Lawang Abang juga merupakan tempat khusus keluarga dan abdi dalam Kesultanan. 

Begitu keramatnya makam Lawang Abang, dan dipercaya banyak makam-makam para pejuang Islam, makam Lawang Abang juga banyak dikunjungi tokoh dan ulama-ulama besar. 

Berdasarkan penuturan Abah Jempol, salah satu tokoh yang turut mengunjungi makam Lawang Abang adalah wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid atau biasa disapa dengan panggilan Gus Jazil. 

Selain itu, ulama-ulama besar dari luar yang turut mengunjungi makam Lawang Abang yakni Syeikh Rohimuddin Nawawi yang merupakan Keturunan Syeikh Asnawi Caringin. 

Baca Juga: Sejarah Rabeg, Kuliner Khas Favorit Sultan Banten

Yang disebutkan oleh Abah Jempol, beliau merupakan salah satu ulama yang membantunya untuk mengetahui makam siapa saja yang ada di Lawang Abang tersebut. 

Ulama besar lainnya adalah ulama besar dari Damaskus Syiria yakni Syeikh Muhyiddin As Siddiqi Al Jaelani yang merupakan anak cucunya Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dari sang ayah sementara dari sang ibu merupakan keturunan Syeikh Abdul Qadir Jaelani. 

Demikianlah sejarah Makam keramat Lawang Abang yang menunjukkan betapa jayanya peradaban Islam di Banten, hingga banyak Makam para pejuang-pejuang Islam se-Nusantara yang dikuburkan di tanah Jawara.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: BPCB Banten

Tags

Terkini

Terpopuler