Gantarawang Tempat Seram yang Konon Dihuni Siluman, Terletak di Kabupaten Serang

30 September 2021, 12:51 WIB
Ilustrasi padang alang-alang Gantarawang. /Pixabay.com/that_very_Sikunov/

KABAR BANTEN - Mungkin sebagian dari kamu seringkali mendengar tentang gantarawang.

Bagi masyarakat Banten khususnya Kabupaten Serang, kata Gantarawang sering diucapkan dalam keadaan kesal atau untuk menakut-nakuti anak kecil.

Namun, benarkah Gantarawang tempat yang seram dan angker yang ada di Kabupaten Serang, mari simak ulasannya.

Baca Juga: Gunakan Rekening Siluman, Satu Keluarga Pengedar Sabu Dicokok Petugas Polres Cilegon

Nama Gantarawang, adalah suatu tempat yang berupa padang alang-alang dan semak-semak. 

Gantarawang terletak di Caringin Pasir, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Konon di Gantarawang suatu Negara makhluk gaib dan pusat tempat angker yang ada di Banten.

Penduduk setempat yang tinggal di sekitar Gantarawang sangat mengenal betapa seram dan angkernya wilayah itu.

Sehingga orang disana begitu berhati-hati jika membicarakan Gantarawang, istilahnya takut kesambet atau kena tulah.

Bahkan sangat dilarang bagi anak-anak untuk mengucapkan kata Gantarawang dengan alasan pamali.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, wilayah Gantarawang hanyalah tanah kosong alang-alang dengan gundukan dan pepohonan disana.

Bagi orang yang bisa melihat makhluk gaib 'indigo', Gantarwang tampak ramai seperti alam nyata.

Berdasarkan cerita yang beredar di Masyarakat, makhluk halus yang menghuni Gantarawang adalah sebangsa siluman.

Baca Juga: Penyebab Gangguan Tidur Erep-erep atau Perasaan Tertindih, Benarkah Ketindihan Setan atau Jin?

Siluman penghuni Gantarawang itu berasal dari prajurit kerajaan Medang Gili.

Dahulu, terdapat kerajaan sebelum Kerajaan Islam datang di Banten, nama kerajaannya Medang Gili, Rajanya bernama Pucukumun.

Kerajaan kecil ini dibawah kerajaan Pajajaran bagian barat yaitu Pakuan. Penduduk kerajaan itu mayoritas memeluk agama Budha.

Ketika Sultan Hasanudin datang menyebarkan agama Islam terjadilah perang tanding.

Perang tanding terjadi disebabkan Kerajaan Medang Gili tidak ingin memeluk Islam.

Maka dibuatlah perjanjian, pihak yang kalah harus meninggalkan Medang Gili.

Perang tanding itu terjadi di wilayah Banten Girang. Sultan Hasanudin dibantu santrinya Ki Agus Jo dan Ki Mas Jong.

Dalam pertempuran Raja Pucukumun kalah. Sesuai perjanjian, dia pergi dari Medang Gili, lenyap tak berbekas.

Raja Pucukumun tidak diketahui keberadaannya, hanya petilasannya saja yang tersisa.

Pengikut-pengikutnya melarikan diri ke segala penjuru, ke Malingping, Kanekes, Cibeo. Mereka yang kabur ke tersebut menjadi Suku Baduy.

Banyak cerita mistis yang beredar tentang ke angkeran Gantarawang.

Baca Juga: Dear Perempuan, Jangan Biarkan Jin Melihat Auratmu, Amalkan Zikir Ini Saat Lepas Pakaian

Pernah ada pedagang makanan yang terjebak berdagang di tontonan wayang golek dalam hajatan di negeri Gantrawang.

Barang dagangan laris terjual habis, uang terkumpul banyak.

Akan tetapi saat mau dihitung, bukan uang yang didapat, tapi hanyalah dedaunan.

Karena kaget, pedagang menyebut nama Allah, dan seketika itu juga dia baru menyadari, bahwa dia berada di semak-semak dan alang-alang. 

Banyak lagi peristiwa aneh yang terjadi pada penduduk setempat.

Penduduk setempat pernah mengalami peralatan dapur hilang tiba-tiba.

Selang beberapa hari kemudian peralatan dapur, sudah berada di tempat semula, tanpa diketahui siapa yang mengantarkannya.

Menurut para kasepuhan, hal itu terjadi karena di Gantarawang sedang musim hajatan.

Baca Juga: Ketindihan Saat Tidur, Diganggu Jin? Berikut 4 Solusi Menurut Primbon Jawa

Hewan peliharaan, terutama ayam, mendadak sakit terkena “lelentuk” dan mati.

Menurut mitos, sebenarnya hewan-hewan peliharaan tersebut tidak sakit, tapi diambil oleh penduduk Gantarawang yang mau mengadakan kendurian.

Jika seseorang masuk ke wilayah Gantarawang maka sulit baginya untuk pulang hanya jika beruntung seseorang masih bisa kembali dengan selamat.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler