Di Tanah Kelahiran Syekh Nawawi Al Bantani, Wisata Religi Banten Disebut-sebut Harus Berkembang

13 Januari 2023, 22:48 WIB
Atraksi pencak silat di Festival Kebudayaan Tanara di tempat wisata religi Syekh Nawawi Al Bantani, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang Banten. /Dokumen Biro Adpim Pemprov Banten

KABAR BANTEN – Pemprov Banten berharap tempat wisata religi di Provinsi Banten dapat berkembang sejalan dengan identitas dan kearifan lokal daerah Banten sebagai daerah yang Islami.

Untuk itu Pemprov Banten memastikan seluruh tempat wisata di Banten termasuk wisata religi siap untuk dipasarkan.

“Karena itu, persoalan infrastruktur dan suprastruktur pariwisata perlu menjadi perhatian semua pihak,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono membacakan sambutan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar pada Pembukaan Festival Kebudayaan Tanara di Taman Halaman Masjid Agung Syech Nawawi Al Bantani, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Kamis 12 Januari 2023.

Kecamatan Tanara, dahulu Kampung/Desa Tanara di Kecamatan Tirtayasa, adalah tempat kelahiran ulama besar bertaraf Internasional asal Indonesia yang semasa hidupnya menjadi Imam Masjidil Haram di Saudi Arabia.

Tranggono melanjutkan, potensi pariwisata khususnya wisata religi perlu terus dikembangkan dengan berbasis pada pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

"Pemprov Banten menyambut baik Festival Kebudayaan Tanara," katanya.

“Event ini diharapkan dapat terus mempromosikan wisata religi di Kabupaten Serang pada khususnya dan wisata religi di Provinsi Banten pada umumnya. Wisata religi di Provinsi Banten merupakan sektor yang sangat potensial untuk terus dikembangkan,” tambahnya.

Dikatakan dia, Pemerintah Provinsi Banten mendorong pengembangan wisata religi di Provinsi Banten.

Pengembangan pariwisata khususnya wisata religi berbasis pada pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

Pengembangan pariwisata turut membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau perekonomian masyarakat setempat.

“Tiga unsur utama pembangunan kepariwisataan yakni aksesibilitas, amenitas dan atraksi,” ujarnya.

“Peranan Pemerintah Daerah sebagai fasilitator di bidang pariwisata pada hakikatnya berkenaan dengan semua pembangunan yang terkait dengan penyiapan dan pengadaan atraksi, aksesibilitas dan amenitas serta promosi pariwisata,” tambahnya.

Dipaparkan dia, Provinsi Banten memiliki Pesona Destinasi Wisata dan kearifan lokal yang sangat potensial untuk senantiasa terus dikembangkan.

Dengan komitmen dan sinergitas seluruh pihak, Provinsi Banten siap menjadi primadona pariwisata bukan saja di tataran nasional namun juga internasional.

Dia mengungkapkan, pada Tahun 2023, Indonesia menargetkan 700 juta kunjungan wisata. Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi menargetkan Pemerintah Provinsi Banten meraih kunjungan wisata sebanyak 70 juta kunjungan wisatawan.

Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan Festival Kebudayaan Tanara untuk mensosialisasikan ajaran-ajaran Syekh Nawawi Al Bantani. Perlu dipelajari dan dilanjutkan untuk meningkatkan keimanan kita.

“Tergantung masyarakat Kabupaten Serang khususnya masyarakat Tanara untuk menjaga nama besar Syekh Nawawi Al Bantani,” ungkapnya

Dikatakan, untuk mendorong pariwisata, masyarakat yang datang harus dapat melihat atraksi. Masyarakat setempat juga harus siap menerima pengunjung, serta menyiapkan lingkungan yang bersih melalui pengelolaan sampah yang baik.

Untuk diketahui, Festival Budaya Tanara merupakan penampilan kebudayaan lokal di kawasan Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara atau yang bisa disebut wilayah Pontirta.

Festival dimeriahkan oleh penampilan qosidah, silat, rebana, pelatihan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), talkshow potensi wisata, hingga pelatihan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler